Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (10/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka terkoreksi pada zona merah ke level 7.173,59 atau melemah 0,37 persen dari level 7.200,20 pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 375 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 27 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp383 miliar.
Baca juga: BEI Targetkan Investor Pasar Modal Syariah Tembus 1 Juta di 2024, Begini Jurusnya
Kemudian, tercatat terdapat 81 saham terkoreksi, sebanyak 151 saham menguat dan sebanyak 241 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG secara teknikal hari ini diprediksi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 7.160-7.235.
Sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Desember 2023 tercatat 123,8, naik jika dibandingkan bulan November 2023 sebesar 123,6.
“Apresiasi IKK mencerminkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional. Secara historis, IKK tumbuh optimis seiring adanya momentum Liburan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 10 Januari 2023.
Sedangkan dari mancanegara, Amerika Serikat (AS) melaporkan defisit neraca perdagangan pada November 2023 sebesar USD63,2 miliar. Defisit tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar USD64,5 miliar.
Baca juga: Awas! OJK Diam-Diam Nyamar jadi Intel di Warung Kopi, Gali Informasi Pasar Modal
Lalu, total ekspor terkoreksi 1,9 persen mom menjadi USD253,7 miliar akibat turunnya penjualan emas non moneter, minyak mentah, bahan kimia organik dan otomotif.
Adapun, nilai impor juga melemah 1,9 persen mom menjadi USD316,9 miliar. Sementara, pekan ini pelaku pasar menantikan rilis inflasi Amerika Serikat (AS) dan China. (*)