Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I siang, Jumat, 5 Januari 2018 ditutup naik 5.83 poin ke level 6,298.15.
Indeks bisa naik seiring mulai cukup kuatnya aksi beli saham di akhir pekan ini.
Sebelumnya, pada perdagangan pagi IHSG sempat turun 12,86 poin atau 0,20%.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, sentimen yang akan mewarnai pergerakan hari ini yakni diantaranya Indeks AS semalam yang ditutup menguat, dengan Dow Jones mencetak rekor tertinggi di atas 25.000 untuk pertama kalinya.
General Electric, DowDupont dan IBM menjadi pendorong dengan penguatan sebesar 2%.
Dari sisi ekonomi, perusahaan swasta AS tercatat menambah 250.000 lapangan pekerjaan, diatas estimasi konsensus yang sebesar 190.000 dan menjadi indikasi bagusnya ekonomi AS saat ini.
Data PMI AS di Desember tercatat melemah ke 53,5 dari 54,5 di November, meski melemah, namun masih tetap berada di level di atas 50 dan mengindikasikan kegiatan manufaktur sedang ekspansi.
Harga minyak tercatat menguat dan menyentuh USD68,1/barrel setelah dirilisnya data persediaan minyak AS yang tercatat lebih rendah dibanding estimasi. Data persediaan tercatat turun 7,4 juta barel, estimasi sebesar 5,7 juta barel. Cuaca dingin yang mengigit menjadi katalis naiknya permintaan minyak di AS. Sementara harga emas tercatat flat di USD1.322/toz.
“Bursa kami perkirakan kembali menguat mengikuti penguatan bursa Asia yang diliputi optimisme pertumbuhan ekonomi global. Data cadangan devisa Indonesia di Desember tercatat sebesar USD130 miliar atau meningkat USD4,03 miliar dari posisi November 2017 dan menjadi katalis positif untuk penguatan rupiah,” jelas tim riset Samuel Sekuritas Indonesia. (*)
