Oleh: Mikail Arkana
Jakarta – Dua direksi dan dua komisaris BRI bakal diganti pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRI, Rabu, siang ini, 18 Oktober 2017.
Kabar dua nama direksi dan dua komisaris BRI itu sudah diputus oleh pemegang saham merah putih yang dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Siapa yang bakal diganti? Sumber Infobank menegaskan off the record sambil menunggu RUPSLB nanti jam 14.00. Menurut catatan Biro Riset Infobank, ada dua nama yang masa tugasnya habis pada Maret 2018, yaitu Adyaksa Daud dan Sony Loho yang mewakili Departemen Keuangan RI.
Menurut sumber Infobank, akan ada nama dari Kementerian Keuangan RI dan satu nama dari Istana yang kemungkinan besar kelompok relawan Jokowi.
Selama ini BRI merupakan tempat untuk “berkarir” bagi mantan Menteri, seperti Gus Ipul, Mustafa Abubakar, Sony Keraf, Adyaksa Daud dan Adrinof A. Chaniago.
Sementara untuk dua nama direksi lainnya, Infobank belum mendapatkan konfirmasi. Tapi intinya, Suprajarto hendak membangun dream team untuk menggerakan mesin BRI yang dinilai tidak solid terutama ketika sempat ditinggal Suprajarto selama 2 tahun untuk menjadi Wakil Dirut BNI.
Kabarnya, diantaranya dua direksi tersebut, satu pernah menjadi anak buah Suprajarto ketika di BRI yang kini menjadi salah satu BUMN. Sedangkan satu lagi, bisa promosi dari dalam atau memanggil eks BRI yang juga berkarir di BUMN lain.
Sebelumnya dikabarkan bahwa RUPSLB BRI hanya akan menetapkan nomenklatur direksi dan sedikit perubahan komisaris. Namun pagi ini (Rabu), terdengar kabar ada 4 orang yang akan diganti yang terdiri dari dua. komisaris dan dua direksi.
Di jajaran direksi BRI seluruhnya dari dalam BRI sendiri, kecuali Indra Utoyo Direktur IT yang dari Telkom. Sumber itu juga menjelaskan pergantian ini lebih banyak untuk harmonisasi tim guna membentuk Team yang solid pilihan CEO seperti ketika Sofyan Basir menjabat selaku CEO BRI. Sofyan Basir berhak menentukan tim yang duduk di “Kabinet” Direksi BRI.
Masih menurut sumber InfoBank, direksi BRI yang akan diganti ini akan ditugaskan ke Pegadaian dan salah satu BUMN lainnya yang posisi dirutnya juga kosong.
Bank BRI saat ini ( Juni 2017) mencatat aset Rp1.022 triliun dengan pencapaian laba lebih dari Rp16 triliun yang selama 11 tahun terakhir penyumbang laba terbesar bagi kas negara.
Tak heran BRI menjadi incaran banyak pihak yang hendak jadi direksi dan komisaris. Bahkan, BRI tempat paling empuk bagi bekas menteri. Lebih enak jadi komisaris BRI dari pada jadi Dubes, begitu bisik bisik yang sering terjadi di kalangan bankir.
Jumlah direksi BRI ada 11 orang yang dipimpin oleh Suprajarto dan 9 komisaris yang dilimpim oleh Andrinof A. Chaniago, selalu Komisaris Utama.
Nama nama dua direksi dan komisaris yang akan diganti dalam RUPSLB siang ini bisa berubah, jika Istana berubah pikiran.(*)