Jakarta – Indonesia dinilai memiliki prospek ekonomi yang cerah sejalan dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan di triwulan kedua 2016. Optimisme begitu terasa di pasar Indonesia pada perdagangan pekan lalu dan menciptakan keyakinan pasar tentang pemulihan ekonomi.
Seperti diketahui, PDB Indonesia pada triwulan 2 yang mencapai 5,18%. Pencapaian ini dinilai sebagai pencapaian yang luar biasa, karena selain melampaui ekspektasi yaitu 4,91%, pertumbuhan PDB kali ini adalah yang terkuat dalam 10 kuartal terakhir.
Lukman Otunuga, Reseacrh Analyst FXTM berpendapat, data Indonesia beberapa saat terakhir ini konsisten memberi sinyal kestabilan ekonomi. Selain itu, peningkatan harga komoditas dan konsumsi juga mendongkrak pertumbuhan PDB. Seluruh subsektor di Indonesia yang merupakan ekonomi terbesar Asia Tenggara menampilkan pemulihan, terutama subsektor jasa keuangan dan asuransi yang laju pertumbuhannya paling hebat.
“Indonesia baru-baru ini mengesahkan RUU pengampunan pajak yang diharapkan akan melejitkan arus masuk modal. Reshuffle kabinet juga membuat optimisme semakin tinggi”ujar Lukman.
Secara keseluruhan, lanjut Lukman, prospek Indonesia cukup menjanjikan. Momentum ekonomi berpotensi mengalami akselerasi setelah periode penurunan yang cukup panjang dalam ketidakpastian global. “Karena selera risiko investor meningkat dengan laporan PDB yang baik ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak ke level tertinggi 15 bulan dan dapat semakin meningkat karena terjadinya reli peningkatan selera risiko” tandasnya.(*)