Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saat ini jumlah investor saham mencapai lebih dari 11,9 juta single investor identity (SID).
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kegiatan edukasi yang gencar dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan di pasar modal. Sehingga, hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan juga jumlah investor di pasar modal.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bos BEI Optimistis Pasar Modal Bakal Bergerak Positif
“Kami berharap dengan semakin mudahnya masyarakat luar untuk mengakses informasi terkini pada kinerja perusahaan tercatat akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap investasi di pasar modal Indonesia,” kata Iman dalam pembukaan Public Expose Live 2023, Senin 27 November 2023.
Sementara itu, Kepala Departemen Perizinan Pasar Modal OJK, Luthfy Zain Fuady menyebutkan bahwa jumlah emiten baru, hingga November 2023 mengalami pertumbuhan menjadi sekitar 70-an perusahaan yang tercatat di BEI, atau mengalami peningkatan dibandingkan 2022.
“November 2023 sudah ada 70 emiten baru, dari segi jumlah ada pertambahan dibanding 2022, tapi dari sisi nilai emisi ada peningkatan. nilai emisi saham 2022 Rp33,01 triliun dan 2023 sampai November sudah Rp52,78 triliun,” kata Luthfy.
Namun, tambahnya, secara total di 2023 emisi efek berupa utang dan sukuk penambahan modal dalam rangka hak menerbitkan efek terlebih dahulu, diperkirakan akan terjadi sedikit penurunan dibandingkan tahun 2022.
Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya
Adapun, sampai hari ini total nilai emisi baru Rp226 triliun, dibandingkan tahun lalu Rp267 triliun.
“Mudah-mudahan 1 bulan terakhir kita bisa mencapai tambahan lebih dari Rp226 triliun,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama