Pelambatan laju ekonomi tidak membuat industri asuransi pesimistis menghadapi kondisi yang ada. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian profit yang dibukukan Asuransi Jiwa Sequislife yang naik pesat sepanjang semester I tahun ini. Indra Haryono
Jakarta–PT Asuransi Jiwa Sequislife membukukan laba sebesar Rp420 miliar sepanjang semester I tahun ini. Menurut direksi perusahaan, pencapaian tersebut berhasil meningkat 40% dari pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya.
Dia mengatakan, peningkatan laba tersebut salah satunya disebabkan oleh pengelolaan investasi yang tetap oleh perusahaan. Sepanjang tahun ini, perusahaan mengurangi penempatan investasi di instrumen pasar modal dan menyimpannya dalam bentuk deposito.
“Mulai akhir tahun lalu, melihat kondisi pasar modal yang masih belum pasti, kami banyak menarik dana investasi dari sana dan menempatkannya di deposito. We hold a lot of cash. Tahun ini, kami mulai mengincar penempatan dana investasi di obligasi karena bunga yang ditawarkan cukup menarik,” jelas Tatang.
Dia melanjutkan, faktor lainnya yang turut meningkatkan laba perusahaan adalah ppencapaian premi yang cukup tinggi sepanjang semester I tahun ini. Pasalnya, dari total target premi sebesar Rp2,8-2,9 triliun sepanjang tahun ini, perusahaan sudah berhasil mencapai 40%. Sisanya sebesar 60% akan dicapai pada semester II ini.
Menurut Tatang, pencapaian premi ini terus meningkat karena ada beberapa produk baru yang cukup diminati di pasar. Salah satunya adalah Millenium Gold yang dipasarkan dalam denominasi Dollar Amerika. Selama 5 minggu sejak diluncurkan, produk ini sudah menggaet premi sebesar Rp25 miliar.
“Ini produk asuransi yang bersifat tabungan. Awalnya, kami menargetkan premi sebesar Rp25 miliar dari produk ini setelah berjualan selama 6 bulan, ternyata dalam 5 minggu target sudah tercapai,” ujarnya. (*)