UOB dan Temasek Dukung Wirausaha Asia Tenggara

UOB dan Temasek Dukung Wirausaha Asia Tenggara

Singapura – InnoVen Capital (InnoVen), perusahaan patungan antara United Overseas Bank Limited (UOB) dan Temasek menandatangai perjanjian utang ventura (venture debt)1 kepada dua perusahaan rintisan (startup) e-commerce di Asia Tenggara.

Perusahaan-perusahaan rintisan ini termasuk dari 20 perusahaan rintisan Asia Tenggara, India dan Tiongkok yang telah diidentifikasikan oleh InnoVen layak menerima utang ventura dalam enam bulan mendatang. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang e-commerce, financial technology, logistik dan big data.

Pada kuartal pertama tahun ini, InnoVen menandatangani kerjasama pembiayaan dengan KFit Holdings, perusahaan e-commerce asal Malaysia di bidang kesehatan dan fitness serta Pomelo Fashion, dan perusahaan e-commerce asal Thailand di bidang fashion. Kedua perusahaan ini akan menggunakan utang ventura untuk membangun bisnis mereka di kawasan regional.

InnoVen akan memberikan pinjaman dengan nilai total U$5 juta untuk membantu KFit Holdings dan Pamelo melayani kebutuhan masyarakat di Asia akan trend fashion dan gaya hidup sehat. Jumlah masyarakat tersebut diperkirakan dua pertiga dari total jumlah masyarakat kelas menengah dunia, atau sekitar 3,2 miliar jiwa pada 2032.

Eric Tham, Managing Director and Head of Group Commercial Banking UOB mengatakan, utang ventura sangat penting untuk membimbing pertumbuhan pengusaha-pengusaha di Asia serta mendorong terciptanya inovasi.

“UOB dibentuk oleh pemikiran-pemikiran maju dan telah mendorong pertumbuhan UKM selama lebih dari delapan dekade. Kami melihat peran penting pelaku usaha dalam pertumbuhan ekonomi dan berkomitmen memastikan perusahaan-perusahaan rintisan terbaik mendapatkan dana yang dibutuhkan. 1 Venture debt merupakan bentuk pinjaman modal kerja bagi perusahaan rintisan untuk menjembatani kebutuhan dana dan biaya dalam pertumbuhan bisnis mereka agar mereka menjadi perusahaan kelas dunia. Nantinya hal ini akan mendorong ekonomi di kawasan Asia” ujar Erick Tham, Senin, 21 Maret 2016.

InnoVen didirikan pada 2015 dengan tujuan memberikan pinjaman utang ventura senilai U$500 juta dalam kurun waktu lima tahun kepada perusahaan-perusahaan rintisan yang inovatif dan berkembang pesat. Menurut laporan utang ventura yang dikeluarkan oleh Ernst & Young, potensi pasar untuk utang ventura di Singapura, Tiongkok dan India pada 2015 hingga 2019 mencapai U$2,2 miliar.

Chin Chao, CEO InnoVen Asia Tenggara mengatakan, momentum yang dijalankan oleh InnoVen menunjukkan pentingnya pinjaman ventura sebagai sumber pendanaan alternatif dibandingkan pinjaman ekuitas yang ditawarkan oleh Venture Capitalists. “Sebagai bagian dari mandat investasi, InnoVen mencari perusahaan-perusahaan yang memiliki model bisnis yang berpotensi menjadi bisnis skala global” ujar dia.

Dalam kesepakatan ini, UOB dan Temasek telah berkomitmen bahwa masing-masing akan memberikan dana modal kerja sebesar U$100 juta ke InnoVen. Pembiayaan utang ventura merupakan bagian dari komitmen UOB untuk mendorong pertumbuhan perusahaan Asia, dari perusahaan rintisan hingga perusahaan terbuka. Bank memberikan solusi finansial dari hulu ke hilir seperti equity crowdfunding, venture debt financing, term loans dan capital market solutions.(*)

Related Posts

News Update

Top News