Jakarta – Sebagai bank yang fokus pada sektor mikro, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus gencar menyalurkan bantuan sosial (bansos), khususnya pada masyarakat kecil. Semangat tersebut tercermin dari catatan BRI yang sudah menyalurkan program sembako senilai Rp3,1 triliun, Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp6,2 triliun dan menyalurkan Banpres Usaha Mikro (BPUM) senilai Rp 11,62 triliun kepada 7,5 juta pelaku UMKM hingga akhir Juli 2021.
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong berbagai bantuan tersebut untuk memulihkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan bisnis utama BRI. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama antar pihak agar kondisi ekonomi terus membaik.
“Upaya mendorong UMKM agar terus berkembang dan bertahan di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19 harus dilakukan dengan mengandalkan sinergi atau kerja sama antar pihak. Penyaluran tiga jenis stimulus dari pemerintah selama ini, yakni government spending, government investment dan government guarantee, sebenarnya sudah cukup membantu menggerakkan perekonomian nasional dan pelaku UMKM,” jelas Sunarso pada virtual conference Himbara, Kamis malam, 2 September 2021.
Senada, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi juga berkomitmen penuh untuk berpartisipasi dalam penyaluran bansos agar dapat diterima masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Bank Mandiri mendukung program pemerintah terkait penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun Sembako untuk meringankan beban masyarakat dalam masa pandemi Covid-19.
“Sebagai salah satu bank penyalur yang ditunjuk oleh Pemerintah, Bank Mandiri berkomitmen untuk menyukseskan program Bantuan Sosial guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia,” ujar Darmawan.
Komitmen ini dapat tercermin dari penyaluran Bansos Sembako Bank Mandiri di akhir Agustus 2021 kepada 4,04 juta KPM dengan nilai bantuan Rp6,43 triliun dan penyaluran bantuan PKH tercatat telah mencapai 2,32 juta penerima dengan nilai bantuan Rp4,09 triliun. Agar manfaat bansos lebih optimal, Bank Mandiri juga turut melibatkan Agen Laku Pandai Bank Mandiri yang berjumlah 28.650 agen dalam mendistribusikan bantuan.
“Sejak awal, Bank Mandiri telah menjalankan fungsi sebagai Agent of Development dan kami siap untuk terus mendorong penyaluran Bansos dari Kementerian Sosial, termasuk pada masa seperti saat ini,” imbuh Darmawan. (*)