Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor di pasar modal terus naik setiap tahunnya, bahkan di tengah pandemi. Menanggapi hal ini, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara mengatakan, pihaknya sudah melakukan 3 program utama untuk menjaga kepercayaan investor di pasar modal.
Tirta mengungkapkan, program pertama adalah peningkatan literasi keuangan, khususnya pada pemahaman instrumen investasi keuangan. Selain meningkatkan literasi keuangan pasar modal yang masih rendah, program edukasi ini juga bertujuan meningkatkan kecakapan investor dalam pengambilan keputusan investasi.
“Saya memiliki keyakinan bahwa investor retail yang melek keuangan akan bisa melindungi diri sendiri dari praktek penipuan dan investasi illegal. Mereka juga dapat memilih produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuannya,” jelas Tirta pada sambutan virtualnya, 5 Agustus 2021.
Program kedua adalah upaya perluasan akses keuangan, khususnya produk pasar modal. Menurut Tirta, produk investasi di saat pandemi harus bisa fleksibel dan dibeli oleh setiap kalangan masyarakat terutama di saat pandemi.
Lalu, program ketiga adalah peningkatan inklusi keuangan. OJK memastikan agar jangkauan produk-produk investasi bisa tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, OJK memerlukan sinergi dari setiap pemangku kepentingan, institusi, dan tentunya masyarakat agar setiap masyarakat bisa mendapat akses investasi pasar modal yang sama. (*)
Editor: Rezkiana Np