Jakarta – Pembatasan aktivitas masyarakat membuat layanan mobile banking semakin populer tiap harinya. Salah satunya adalah Bank Negara Indonesia (BNI) yang mencatatkan pertumbuhan pengguna mobile banking hingga 58,4% (year-on-year) atau mencapai 8,56 juta per Maret 2021.
YB. Hariantono, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI mengungkapkan, saat ini jumlah transaksi mobile banking sudah hampir menyalip transaksi ATM. Pada paruh pertama tahun 2021, layanan ini mampu menarik 10,4 juta transaksi per bulan dan memperoleh rating sebesar 4,8 dari Play Store.
“Indonesia menuju less cash society. Hal ini kita amini jika melihat data pertumbuhan transaksi kita. Kita prediksi mungkin pada akhir tahun transaksi mobile banking bisa mengalahkan transaksi ATM,” jelas Hariantono pada Webminar bertajuk Digi X The Digital Payment Transformation yang diselenggarakan Infobank dan TelkomSigma, Rabu, 4 Agustus 2021.
Ke depan, Hariantono mengungkapkan bahwa perbankan harus terus berinovasi dan menghadirkan layanan-layanan terbaru yang dibutuhkan nasabah. Caranya adalah dengan melibatkan nasabah dalam penyusunan layanan dan mendengarkan saran mereka.
“Bank harus memiliki innovation engine yang tidak boleh berhenti. Setiap saat kita harus membuat diferensiasi supaya positioning kita kontekstual di mata customer,” ucapnya. (*)
Editor: Rezkiana Np