Tiga Bank BUMN Fasilitasi Kredit Rp2,1 Triliun ke AP II

Tiga Bank BUMN Fasilitasi Kredit Rp2,1 Triliun ke AP II

Tangerang – PT Angkasa Pura II (AP II) mendapat pinjaman kredit sebesar Rp2,1 triliun dari tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (BRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi mengatakan, fasilitas kredit tersebut akan digunakan AP II untuk pengembangan bandara-bandara yang dikelola AP II termasuk Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Melalui fasilitas kredit ini, kami mendapat kepastian pendanaan selain dari internal untuk melakukan pengembangan sesuai dengan rencana yang ditetapkan, kami ucapkan terimakasih ke BNI, BRI dan Mandiri atas dukungannya,” ujarnya di Tangerang, Rabu, 24 Februari 2016.

Menurutnya, kerjasama ini merupakan wujud dari sinergitas di antara BUMN terkait pengembangan dan pembangunan infrastruktur khususnya kebandarudaraan guna mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Selaku pengelola 13 bandara di kawasan Barat Indonesia, saat ini perseroan tengah melakukan pengembangan dan pembangunan di bandara bandara yang dikelola dengan kebutuhan investasi hingga 2021 sekitar Rp60,1 triliun. Sedangkan khusus untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dibutuhkan investasi mencapai Rp41 triliun diantaranya untuk pembangunan Terminal 3 Ultimate.

Terminal 3 Ultimate diproyeksikan sebagai terminal paling modern di Indonesia. Untuk tahap I, terminal ini direncanakan mulai dioperasikan pada Mei 2016,  dan akan beroperasi penuh pada Desember 2016. Luas Terminal 3 Ultimate mencapai 331.101 meter persegi yang dapat menampung sebanyak 25 juta penumpang pesawat per tahun.  Melalui Terminal 3 Ultimate, AP II akan mengubah profil Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari bandara tujuan menjadi bandara transit guna melayani penerbangan jarak jauh.

Di tempat yang sama Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin menambahkan, hingga akhir 2015, perseroan telah menyalurkan pembiayaan ke sektor infrastruktur sebesar Rp35 triliun. Khusus pembiayaan untuk pengembangan bandara, hingga saat ini bank Mandiri sudah menyalurkan Rp3,2 triliun.

Sementara itu, Direktur utama BRI, Asmawi Syam mengatakan, penandatanganan komitmen ini merupakan wujud sinergi BUMN, khususnya antara Angkasa Pura dengan 3 bank BUMN untuk terus mengembangkan usahanya dalam rangka mendorong pembangunan infrastruktur Indonesia.

“Pembangunan infrastruktur oleh Angkasa Pura II akan semakin mempermudah mobilitas masyarakat, sehingga akan meningkatkan laju perekonomian nasional,” tukasnya.

Menurutnya, BRI sebagai salah satu bank terbesar milik pemerintah telah berkomitmen memberikan dukungan dana kepada Angkasa Pura II untuk pengembangan bandara berkelas dunia khususnya Bandara internasional Soekarno-Hatta agar menjadi bandara transit internasional yang menghubungkan antar kota maupun negara di dunia.

“Bank BRI percaya proyek ini akan semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan membantu meningkatkan citra negara di mata masyarakat dunia,” ucapnya.

Direktur utama BNI, Achmad Baiquni mengungkapkan, kucuran kredit ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata BNI terhadap pembiayaan sektor infrastruktur strategis yang tengah didorong pemerintah. Dia menilai, pengembangan bandara merupakan salah satu subsektor infrastruktur vang menjadi sasaran utama penyaluran kredit BNI Pada tahun 2015, komposisi kredit yang dikucurkan ke subsektor transportasi mencapai 19% dari total kredit BNI yang disalurkan ke sektor infrastruktur.

“Kolaborasi antara tiga bank BUMN hari ini semakin memungkingkan terjadinya aliran pembiayaan ke sektor infrastruktur. Dengan pembiayaan bersama seperti ini, besarnya kebutuhan pembiayaan di sektor infrastruktur seharusnya tidak lagi menjadi kendala dalam mempercepat pembangunan infrastruktur,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News