Pembiayaan konsumen menjadi penopang pertumbuhaan pembiayaan yang disalurkan BII Finance. Apriyani Kurniasih.
Jakarta—PT. BII Finance (BII Finance) berhasil mencatatkan pertumbuhan yang kuat ditengah lesunya penjualan otomotif. Kinerja yang kuat ini ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan BII Finance. Pertumbuhan BII finance ditopang oleh pembiayaan konsumer yan didominasi oleh pembiayaan kendaraan.
Hingga Juni 2015, anak usaha BII ini mencatatkan pertumbuhan pada pembiayaan konsumen sebesar 37,3%. Pembiayaan BII Finance tumbuh dari Rp3,0 triliun pada Juni 2014 menjadi Rp4,1 triliun pada Juni 2015. Meningkatnya pembiayaan BII Finance juga didukung oleh kuatnya sumber pendanaan yang dimiliki. Sebagai anak usaha BII, BII Finance mendapatkan support pendanaan yang kuat dari induknya tersebut.
Ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada meningkatnya risiko, BII Finance berhasil menjaga kualitas asetnya tetap sehat. Hal itu tercermin dari tingkat rasio kredit bermasalah (No Performing Loans/NPL) yang tetap terjaga.
Pada semester pertama 2015, rasio NPL kotor BII Finance terkendali di level 0,33%, sementara NPL bersihnya aman di angka 0,25%.
Sampai dengan saat ini, BII Finance masih fokus kepada pembiayaan mobil di segmen menengah ke atas. Itu pula yang turut membantu menjaga kualitas pembiayaan dan mengendalikan NPL di BII.