Jakarta- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatat perolehan dana murah yang signifikan pada 2015. Perseroan mengklaim tabungan BSM menempati peringkat 9 dari total perbankan.
“Jumlah total dana tabungan BSM tahun 2015 mencapai Rp24,99 triliun, naik 10,19%, dibandingkan posisi Tabungan BSM per Desember 2014 yang sebesar Rp22,68 triliun,” kata Agus Dwi Handaya, Direktur Finance and Strategy BSM di Jakarta, Senin 15 Februari 2016.
Sebelumnya, hingga September 2015, Tabungan BSM berada pada peringkat 10. Selain berada di posisi 10 besar Tabungan Nasional, cost of fund BSM pun menurutnya relatif murah dan hampir sama bahkan dengan bank-bank besar termasuk induk perusahaan.
“Dengan cost of fund sekitar 4,17% BSM bersaing dengan bank-bank papan atas lain,” tambahnya.
Pada tahun 2015, produk Giro BSM juga tumbuh cukup baik. Per Desember 2015, dana Giro BSM berada pada posisi Rp5,83 triliun, naik 12,3% dari Rp5,20 per posisi Desember 2014.
Posisi Tabungan dan Giro menjadikan dana murah BSM per Desember 2015 meningkat dari 46,61% menjadi 49,63% sebagai akibat pertumbuhan Giro yang mencapai 12,12% dan Tabungan mencapai 10,19%. Di tengah ketatnya likuiditas pada 2015, BSM mampu meningkatkan perolehan Dana Pihak Ketiga menjadi Rp62,11 triliun dari Rp59,82 triliun pada 2014. Dari jumlah account penabung jumlahnya juga terus mengalami peningkatan menjadi 6,17 juta pada Desember 2015. (*) Ria Martati