Peluang Bisnis Real Estate 2016

Peluang Bisnis Real Estate 2016

Jakarta—Dunia digital berkembang semakin cepat dan mewarnai berbagai aktifitas bisnis, termasuk bisnis real estate. Laporan terbaru Buzzcity menyebutkan, sebesar 65% pengguna internet di Indonesia mengakses website  melalui smartphone. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi perusahaan real estate yang sekarang memerlukan perubahan pada aplikasi untuk memfasilitasi perilaku konsumen yang berbeda.

Laporan ini juga membahas masalah investasi oleh orang asing. Berdasarkan laporan tersebut, Singapura adalah investor terbesar dengan angka mengejutkan yaitu US$1,23 milyar. Sementara di posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Jepang dan Korea Selatan.

Dalam survey, saat ditanyakan mengenai siapa pembuat keputusan tentang real estate, sebanyak 58,9% menjawab biasanya ini adalah keputusan bersama. Golongan umur antara 25-34, mendominasi pencarian properti online, dengan lebih dari setengah populasi dibawah umur 35.

Pada bab perubahan aturan hukum, laporan ini memberitakan peraturan baru yang membolehkan warga asing yang tinggal di Indonesia untuk memiliki properti. Pemerintah pun diiingatkan untuk memonitor perubahan dengan cermat akibat berjalannya peraturan baru ini agar tidak menimbulkan Property Bubble.

Laporan ini juga memilih Bandung sebagai hotspot untuk berinvestasi sebab banyaknya pelajar datang kesini untuk menempuh pendidikan tinggi. Wahyu Ari Wibowo, Ketua Kantor Perwakilan Keuangan dan Ekonomi Statistik Bank Indonesia, mengatakan, meskipun kenaikan harga properti terjadi di Bandung, namun permintaan pemukiman tetap bertambah.

Dalam Laporannya, Lamudi memprediksi, pada 2016, masyarakat kelas menengah diharapkan bisa menstimulasi sektor ini. Data World Bank menunjukkan, kelas menengah sedang bertumbuh, dari nol persen pada 1999 sampai 6,5% pada 2011. Ini menunjukkan, peluang yang signifikan.
Keanggotaan Masyarakat Ekonomi Asean dikabarkan juga akan meningkatkan sektor real estate lokal pada 2016, yang disebabkan oleh perubahan aturan hukum terbaru tentang hukum kepemilikan properti orang asing. Lamudi menyebut, implementasi sejumlah inisiatif pemerintah seharusnya bisa mendorong pertumbuhan pasar yang lebih cepat di tahun mendatang.(*)

Related Posts

News Update

Top News