Genjot IPO, OJK Gandeng Bank dan Kadin

Genjot IPO, OJK Gandeng Bank dan Kadin

Jakarta–Sepanjang 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hanya ada 15 emiten baru, menurun dibanding 2014 yang mencapai 20 emiten. Untuk menggenjot korporasi melantai di bursa, OJK akan mengidentifikasi perusahaan-perusahaan kelas menengah. Caranya adalah dengan menggandeng Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan perbankan.

” (Tahun) 2016 akan kami bicarakan dengan KADIN, mereka akan identifikasi perusahaan mid size anggotanya untuk IPO, kita juga sedang identifikasi nasabah-nasabah besar bank yang belum IPO kita liirik,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 30 Desember 2015. Memang tahun ini menurutnya minat untuk melakukan penawaran umum perdana turun karena kelesuan ekonomi. Dari sisi jumlah perusahaan yang melakukan emiten menurun, namun dari sisi milai emisi saham tahun ini meningkat 35,78% dari Rp8,5 triliun di 2014 menjadi Rp11,27 triliun. Tahun depan ia meyakini, dengan dua sumber tersebut yaitu nasabah perbankan dan anggota KADIN, jumlah perusahaan yang IPO akan meningkat.

“Dengan dua sumber ini aja kalau efektif akan banyak calon-calon IPO, dua piroritas itu tahun depan,” tambahnya.

Sampai dengan tahun ini Pasar Modal telah berhasil memobilisasi dana melalui IPO Saham sebesar Rp11,27 triliun, right issue saham sebesar Rp42,3 triliun, obligasi pemerintah sebesar Rp345,6 triliun dan USD500 juta, dan obligasi korporasi sebesar Rp62,4 triliun. Pada tahun 2015terdapat penambahan 15 emiten saham baru dan 3 emiten obligasi baru. Selain itu, jumlah investor meningkat cukup tinggi yaitu sebanyak 69.359 investor atau meningkat sebesar 19%.(*) Ria Martati

Related Posts

News Update

Top News