Jakarta – Menyambut HUT ke 49 tahun Perum Jamkrindo kembali mengadakan kompetisi bertajuk “JAMKRINDO HACKATHON CHALLENGE (JHC)” yang merupakan kompetisi hack marathon bertema Guarantee Technology pertama di Indonesia.
Kompetisi Jamkrindo Hackathon Challenge ini, diharapkan dapat meningkatkan penetrasi pasar di ekosistem digital sehingga dapat menciptakan New Product penjaminan kredit UMKM yang kemudian dapat memberikan revenue serta benefit bagi perusahaan.
Melalui kompetisi ini, diharapkan lahir aplikasi yang dapat mendukung serta memberikan kecepatan dari sisi layanan dan produk Penjaminan bagi UMKM.
“Dalam dua tahun terakhir kita melakukan hackthon karena harapannya kita bisa mendapatkan aplikasi untuk solusi operasi dan bisnis dengan cepat ,” ujar Direktur utama Jamkrindo, Randi Anto di acara dalam acara launching HUT Perum Jamkrindo ke-49 di Jakarta, Jumat 3 Mei 2019.
Hackathon atau hacking + marathon yaitu momentum berkumpulnya programmer, project manager, ICT researcher/ enthusiast untuk membangun aplikasi (hacking) untuk menyelesaikan masalah tertentu. Pembuatan aplikasi ini dilakukan g sangat singkat (1-3 hari) alias marathon. Peserta membentuk sekitar 3 – 5 orang, membawa laptop mereka (jika acara bertema teknologi) dan menyelam ke dalam masalah untuk memecahkan masalah sistem & teknologi.
Peserta Hackthon 2019 terdiri dari mahasiswa maupun masyarakat umum baik perorangan maupun kelompok c anggota maksimal tiga orang. 10 peserta dengan karya terbaik akan mendapatkan apresiasi dari Perum Jamkrindo.
Sepuluh peserta tersebut akan mendapatkan total hadiah sebesar Rp200 juta dimana juara 1 mendapatkan Rp75 juta, juara 2 Rp50 Juga, juara 3 Rp30 Juta dan 7 finalis lain nya masing-masing Rp7,5 Juta.
Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Pemeringkatan Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, Konsultasi Manajemen (PUKM) Perum Jamkrindo Ceriandri Widuri mengatakan para peserta dari startup ini juga akan berkesematan untuk menjadi startup binaan Perum Jamkrindo.
“Dengan menjadi startup binaan Perum Jamkrindo, para peserta ini akan mendapatkan banyak kesempatan untuk mengembangkan bisnis melalui kegiatan pembinaan, pendampingan, pelatihan serta dukungan akses ke lembaga keuangan,” ujarnya. (*)