Malang — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berkomitmen menyukseskan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digagas oleh pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan dukungan peluncuran skema terbaru KUR yakni KUR Khusus Peternakan Rakyat, di Lapangan Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (9/2). Hadir dalam acara ini Menteri Kooordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo.
“KUR Khusus Peternakan Rakyat merupakan perluasan jenis KUR yang dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di pedesaan yang dikelola oleh rakyat, yang menunjukkan keberpihakan Pemerintah terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Kenapa kita perlu menyalurkan KUR secara besar-besaran, karena kita sangat perlu mengembangkan peternakan. Sementara rakyat juga sangat akrab dengan peternakan”, kata Darmin melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu 10 Februari 2019.
Sebagai salah satu bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan KUR Khusus Peternakan Rakyat, Bank BRI memfasilitasi kegiatan ini dengan melibatkan 5.000 masyarakat yang memadati Lapangan Pandesari. Dalam acara tersebut juga diselenggarakan video conference dengan 1.000 peternak di 5 wilayah berbeda yakni di Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Garut, Kabupaten Magelang, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Sumba Timur.
Pada kesempatan ini BRI turut menyerahkan secara simbolis KUR Khusus Peternakan Rakyat kepada 6 peternak senilai total Rp 631 juta sekaligus pemberian bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 5 instalasi biogas dan 4 mesin pencacah pakan ternak kepada para kelompok peternak.
Baca juga: Topang Sektor UMKM, Kredit BRI Tumbuh 14,1% Hingga Akhir 2018
“Kami telah menyalurkan KUR Peternakan sebesar Rp.4,2 Triliun kepada lebih dari 190 ribu peternak dengan penyebaran penyaluran KUR Peternakan terbesar di Provinsi Jawa Tengah (24%), Jawa Timur (22%), Sulawesi Selatan (16%) dan Lampung (10%) yang mana merupakan wilayah potensial peternakan“, ungkap Priyastomo.
KUR Khusus Peternakan Rakyat diluncurkan dalam rangka mendukung KUR sektor produksi. Tak hanya itu, KUR ini merupakan salah satu bentuk dukungan pembiayaan kepada peternak untuk mengembangkan usahanya dengan pola khusus. Skema ini berupa pemberian KUR kepada peternak yang mengelola usahanya secara bersama dalam kelompok/ klaster dengan memiliki mitra sebagai off-taker (penjamin pasar). Sehingga, peternak akan memiliki kepastian akses pemasaran.
“Kami berupaya untuk menyukseskan program KUR termasuk KUR Khusus Peternakan Rakyat sebagai bentuk komitmen Bank BRI untuk mendukung program-program Pemerintah yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan langsung menyentuh grassroot.,” imbuh Priyastomo.
Sepanjang tahun 2018 yang lalu Bank BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat dengan total mencapai Rp.80,2 Triliun kepada lebih dari 3,9 Juta debitur di seluruh Indonesia. Apabila di total, sejak tahun 2015 hingga 2018 jumlah KUR yang telah disalurkan BRI mencapai Rp.235,4 Triliun kepada lebih dari 12,6 juta pelaku UMKM.
Dengan diluncurkannya KUR Khusus Peternakan Rakyat, diharapkan dapat membuka peluang bagi para peternak untuk mengakses permodalan dalam rangka mengembangkan usahanya juga mendorong terbentuknya klaster-klaster usaha peternakan yang akan mendukung terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Tak hanya itu, dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para peternak. (*)