Tingkat competitiveness BPR cukup tinggi saat berhadapan langsung dengan bank-bank umum yang kini sudah merambah ke daerah-daerah operasional BPR. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Majalah Infobank memberikan penghargaan Infobank BPR Awards 2015 kepada 433 Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Penghargaan ini sejalan dengan atas keberhasilan kinerja BPR di sepanjang 2014 yang menunjukkan kinerjanya sangat bagus.
Berdasarkan rating yang dilakukan Biro Riset Infobank (Birl), dari 599 BPR yang dirating, sebanyak 433 BPR berhasil meraih predikat kinerja “sangat bagus”, dimana sebanyak 108 BPR berpredikat “bagus”, lalu 25 BPR berpredikat “cukup bagus”, 32 BPR berpredikat “tidak bagus” dan 1 BPR tereleminasi.
Biro Riset Infobank mengelompokkan BPR dalam enam kategori berdasarkan aset, yakni BPR beraset Rp25 miliar sampai dengan di bawah Rp50 miliar (ada 253 BPR), BPR beraset Rp50 miliar sampai dengan di bawah Rp100 miliar (171 BPR), BPR beraset Rp100 miliar sampai dengan di bawah Rp250 miliar (126 BPR), BPR beraset Rp250 miliar sampai dengan di bawah Rp500 miliar (32 BPR), BPR beraset Rp500 miliar sampai dengan di bawah Rp1 triliun (8 BPR) dan BPR beraset Rp1 triliun ke atas (9 BPR).
Dari 599 BPR pada enam kelompok tersebut, 10 BPR berhasil meraih skor tertinggi yakni, BPR LPK Cipatujah Tasikmalaya (skor 99,87%), BPR Bumi Bekasiartha (99,78%), BPR Parasahabat Bekasi (99,56%), BPR Sebaru Sejahtera Lestari Bogor (99,43%), BPR Cahaya Binawedi Badung (99,18%).BPR Arthaguna Mandiri Bandung Barat (99,09%), BPR Mentari Terang Tuban (99,00%), BPR Mulia Wacana Gianyar (98,98%), BPR Bank Bapas 69 Magelang (98,94%), dan BPR Wlingi Pahalapakto Blitar (98,80%).
Menurut Direktur Biro Riset Infobank, Eko B Supriyanto menjelaskan, skor yang di raih BPR-BPR tersebut secara angka jauh di atas angka yang diperoleh bank-bank umum. Adanya kondisi tersebut, ini menunjukkan bahwa tingkat competitiveness BPR cukup tinggi saat berhadapan langsung dengan bank-bank umum yang kini sudah merambah ke daerah-daerah operasional BPR.
“BPR dengan niche market-nya tetap bisa survive meski berhadapan langsung dengan bank-bank umum yang memiliki kapasitas lebih besar dari mereka,” ujar Eko dalam acara Infobank BPR Awards 2015 di Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2015.
Sementara berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Juni 2015, jumlah BPR yang ada di Indonesia sebanyak 1.644 BPR. Namun Biro Riset Infobank hanya merating 599 BPR dengan beberapa catatan. Pertama, hanya BPR beraset di atas Rp25 miliar yang masuk dalam BPR yang di rating. Kedua, memiliki laporan keuangan untuk dua tahun periode, yakni periode tahun 2013 dan 2014. Jika ada BPR yang tidak di rating berarti tidak memenuhi salah satu atau dua prasyarat tersebut.
Sedangkan jika dibanding tahun sebelumnya, jumlah BPR yang dirating tahun ini lebih banyak. Tahun lalu, BPR yang di rating sebanyak 547 BPR dengan 367 BPR yang berhasil meraih predikat “sangat bagus”. Secara jumlah dan kualitas, BPR tahun ini lebih banyak dan lebih baik kinerjanya. “Secara presentasi, BPR yang berkinrja sangat bagus tahun ini sebesar 72,29%, dan tahun lalu 67,26%. Ini bisa menjadi sinyal BPR masih bisa meraih kinerja terbiknya,” ucap Eko.
Rating BPR Versi Infobank 2015 ini adalah rating BPR keenaam sejak kali pertamanya dilakukan rating oleh Biro Riset Infobank 2010. “Rating ini semacam potret kinerja selama dua periode. Karena potret sesaat, bisa saja BPR yang pada rating kali ini berpredikat sangat bagus, pada tahun depan hanya berpredikat cukup bagus atau sebaliknya,” tutup Eko. (*)
@rezki_saputra