Jakarta – Dalam beberapa minggu belakangan, Kabupaten Kudus mendapatkan sorotan karena peningkatan kasus Covid-19 yang tajam. Wiku Adisasmito Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 menyebut, peningkatan yang signifikan ini disebabkan oleh Ziarah dan Tradisi Kupatan di wilayah tersebut.
“Dari kunjungan kami, peningkatan ini terjadi akibat dari dampak kegiatan wisata religi berupa ziarah dan tradisi kupatan yang dilakukan oleh warga Kudus 7 hari pasca lebaran,” jelas Wiku pada keterangan persnya di Jakarta.
Untuk mengatasinya, Ketua Satgas Covid-19 menginstruksikan kepada Pemda Kudus untuk segera menambah ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19. 450 personil TNI juga diturunkan untuk memantau pelaksanaan PPKM Mikro di desa dan kelurahan Kudus. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan berbagai bantuan bagi kabupaten Kudus.
“Dan saat ini, pemerintah pusat siap memberikan dukungan berupa dana siap pakai kepada pemerintah kabupaten Kudus, berikut bantuan lain seperti tenda isolasi, masker kain, dan hand sanitizer,” ujar Wiku.
Satgas juga meminta agar Pemda Kudus dapat melakukan pembatasan mobilitas secara maksimal dengan senantiasa memantau kondisi masing-masing daerah. Tujuannya agar penularan tidak semakin meluas dan kondisi Kudus bisa segera pulih. (*) Evan Yulian Philaret