Jakarta – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah membukukan kontrak baru sebesar Rp22,73 triliun di minggu pertama Agustus 2016.
“Kita telah mencapai kontrak baru Rp22,73 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut meningkat 106,13%, bila dibandingkan periode yang sama tahun 2015,” kata Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo, usai acara ‘Institutional Investor Day dan Investor Day 2016’ di Gedung BEI, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2016.
Hingga akhir Agustus ini, Bintang menyebutkan, perseroan memperkirakan bisa mendapat tambahan kontrak baru sebesar Rp17 triliun dari proyek High Speed Railway.
Kontribusi tersebut diharapkan dapat menambah nilai kontrak baru Agustus menjadi Rp40 triliun, atau 75,75% dari target kontrak baru 2016.
“Dengan demikian, total kontrak dihadapi perseroan menjadi Rp73,47 triliun, atau 88,94% dari target total kontrak dihadapi tahun 2016 sebesar Rp86 triliun. Total kontrak dihadapi terdiri dari target kontrak tahun 2016 sebesar Rp52,8 triliun, dan carry over tahun 2015 sebesar Rp33,2 triliun,” jelas Bintang.
Beberapa proyek yang telah diperoleh hingga minggu pertama Agustus 2016, Bintang menguraikan, seperti pembangunan hotel, perkantoran dan convention hall group puncak Surabaya, jalan tol Balikpapan-Samarinda, automatic people mover system Bandara Soekarno Hatta, Renovasi Velodrome, Bendungan Kuwil Manado, Review Design Oecusse.
Kemudian, ada rusun atlet Kemayoran, flyover Semanggi, flyover Kramasan, jaringan gas Prabumulih, proyek strategis Kementerian ESDM yang terdiri dari SPBG Bekasi, fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati, pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua, Transmart Mataram, Transmart Legal, Sudirman Hill, Produksi Box Girder Jalan Layang Kereta Api Medan-Kualanamu, Elevated Road Maros-Bone, dan tol Bawen-Solo seksi 2. (*) Dwitya Putra
