Jakarta – Penyelenggaraan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 yang berlangsung 3 hari pada 2 hingga 4 Agustus 2016 resmi ditutup pada Kamis, 4 Agustus 2016 oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Ketua WIEF Foundation, Tun Musa Hitam.
Forum ini sukses menghasilkan sejumlah kesepakatan dan kerjasama. Diantaranya, kesepakatan dan komitmen investasi di sektor Usaha Mirko, Kecil, dan Menengah (UMKM) senilai US$900 juta atau setara dengan Rp11,88 triliun dari 11 nota kesepahaman dari berbagai bidang usaha seperti industri perumahan, fasilitas kesehatan, industri halal, industri franchise, keuangan syariah, dan pasar modal.
Sri Mulyani mengatakan bahwa angka ini bukan sekedar angka. Industri syariah cukup bagus terutama industri halal, halal security, fashion, dan pariwisata. “Ini sangat penting, US$900 juta kelihatanya besar, karena saya pernah menjadi Managing Director World Bank angka itu masih kecil,” terang dia. Sri Mulyani pun berharap, hal ini bisa berkembang lebih besar mengingat angka ini diraih dari sektor UMKM.
Sementara, Tun Musa Hitam selaku Ketua WIEF Foundation mengungkapkan, forum ini sangat berhasil dalam banyak hal. “Kami berupaya membangun standar kehidupan masyarakat biasa dengan cara kami melakukannya dan karena kami telah punya nama besar, dan saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang terlibat, terutama pemerintah Indonesia yang telah menyambut baik sebagai tuan rumah dan acara ini dapat berjalan sukses” ujarnya.
WIEF ke-12 yang mengusung tema “Desentralisasi Ekonomi, Memberdayakan Bisnis Masa Depan” telah berhasil mendatangkan 4.080 peserta dari 73 negara yang terdiri dari Kepala Negara, para menteri, wirausahawan muda, pemegang kebijakan, tokoh-tokoh penting, komunitas usaha, industri kreatif, dan akademisi.(*)