Jakarta – Beberapa wilayah di Indonesia sedang dilanda cuaca yang sering berubah-ubah dan tidak menentu. Hal ini dapat terlihat dari data perkiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Perubahan cuaca labil yang dimaksud ini adalah kondisi di mana suhu mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada pagi dan siang hari kemudian tiba-tiba diikuti dengan penurunan suhu hingga hujan lebat di sore dan malam hari. Selain berimbas langsung pada kondisi kesehatan manusia, perubahan cuaca ini ternyata juga dapat berakibat buruk pada mobil secara keseluruhan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan pengendara dan juga penumpang.
Guna tetap berkendara dengan aman dan nyaman di setiap waktunya, kenali pengaruh cuaca tidak menentu pada mobil kesayangan Anda. Dana berikut adalah beberapa dampak dari cuaca tidak menentu pada mobil Anda:
1. Bagian mobil mengalami kerusakan
Pergantian cuaca yang memicu perubahan suhu tinggi ke rendah hingga sebaliknya secara tiba-tiba dapat menyebabkan kontraksi dan ekspansi pada bagian mobil sehingga mempercepat kerusakan pada bodi mobil seperti karet dan kaca. Kerusakan ini pun dapat menimbulkan gangguan dan akhirnya memengaruhi performa mobil secara keseluruhan. Karet pada mobil seperti di jendela, kap mesin, dan pintu, jika terkena panas terlalu lama dapat mengeras dan menjadi rapuh serta jika dibiarkan terus menempel.
kerusakan karet pada wiper. Hujan yang tiba-tiba turun tidak sempurna bisa membuat kaca depan mobil menjadi baret. Selanjutnya pada kaca, pergantian suhu yang tidak konsisten berpengaruh buruk dengan mengakibatkan kaca mobil retak atau pecah. Kaca mobil yang retak atau pecah dapat menjadi masalah keamanan bagi pengemudi dan penumpang, karena dapat mengganggu penglihatan dan membuat mobil tidak aman untuk digunakan.
Baca juga: Berkat Fitur Ini, Berkendara Mitsubishi XForce jadi Lebih Tenang Melibas Jalanan di Musim Hujan
Kerusakan interior mobil. Interior mobil juga dapat kerusakan seperti dasbor mobil mengalami kusam hingga material kulit pada jok dan setir mobil mengalami pecah-pecah dan lama-lama rusak dan mengelupas.
2. Muncul karat
Munculnya karat pada mobil tidak boleh dianggap sepele. Karat sendiri merupakan reaksi kimia atau korosi oksidasi suatu logam yang diakibatkan oleh kelembapan dan udara, sehingga lama kelamaan dapat mengakibatkan kerusakan mobil.
Karat pada bodi mobil. Pada cuaca dan suhu yang sering berubah, kondisi mobil yang sebelumnya terkena panas dan tiba-tiba terguyur air hujan akan mengalami kelembapan akibat air yang masuk ke dalam celah pada bagian mobil dan menyebabkan karatan. Jika dibiarkan, karat dapat merusak bodi mobil dan menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian mobil lainnya. Tentunya, selain merusak estetika namun juga mengganggu perjalanan Anda. Karena karat yang muncul pada mobil dapat memengaruhi performa mobil dan mempersingkat umur mobil.
Karat pada aki mobil. Karatan juga dapat menyerang aki mobil akibat suhu yang terlalu panas sehingga menyebabkan cairan aki menguap lebih cepat dari biasanya. Ketika ini terjadi, panas menurunkan komponen interior baterai dan membuatnya lebih mudah berubah dan rusak.
Karat pada bagian bawah mobil. Jika terjadi karat pada bagian bawah mobil, dapat mempersingkat umur mobil karena karat dapat merusak struktur dasar mobil. Jika terjadi pada bagian bawah mobil, maka dapat memengaruhi keseimbangan mobil saat berkendara. Oleh karena itu, untuk menjaga kondisi mobil dengan baik dan mencegah karat, pastikan untuk membersihkan mobil secara teratur.
Baca juga: Mencegah Mobil Mogok Saat Musim Hujan
3. Cat mobil kusam dan mengelupas
Suhu yang tinggi dapat mempercepat kerusakan pada cat mobil seperti kusam karena paparan sinar matahari membuat lapisan cat memudar. Selain itu suhu rendah dan saat hujan terjadi dapat menyebabkan cat mobil mengelupas. Kombinasi pergantian suhu yang tidak menentu ini membuat mobil lebih cepat mengalami kerusakan. Kedua hal tersebut membuat mobil Anda menjadi terlihat tidak terawat dan tidak indah untuk dipandang serta dapat menimbulkan masalah yang lebih serius dan mengurangi performa mobil. Oleh karena itu, upayakan parkir mobil di area yang tidak langsung terpapar sinar matahari dan tidak meninggalkan mobil dalam keadaan basah terlalu lama.
Seperti disebutkan, perubahan cuaca yang tidak menentu bisa berdampak pada mbil Anda. Kendati begitu, hal ini tentu diluar kendali kita. Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto mengatakan, ditengah kondisi yang sulit diprediksi ini, para pemilik kendaraan perlu untuk selalu menjaga dan merawat mesin dan bodi mobil melalui pemeriksaan ke bengkel secara teratur dan rutin agar terhindar dari kerugian. “Selain itu, penting juga memastikan bahwa kendaraan diberikan perlindungan asuransi terbaik agar terhindar dari berbagai macam risiko yang merugikan,” ujarnya.
Langkah antisipasi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir timbulnya risiko kerugian adalah dengan memiliki polis asuransi pertanggungan kendaraan. Pelajari kembali polis untuk menentukan perlindungan yang dibutuhkan. Sebab, tidak semua kerugian dapat diklaim, terutama apabila termasuk kepada hal yang dikecualikan. Perlu diketahui juga, bahwa jenis pertanggungan dapat memengaruhi apakah kerusakan ditanggung asuransi atau tidak. Oleh karena itu saat membeli polis, Anda perlu untuk memeriksa kembali polis yang dimiliki, dan memastikan jenis perlindungannya. Jika dirasa perlu, ajukan perluasan jaminan sesuai kebutuhan guna memberikan proteksi lebih pada kendaraan. (*)
Keterangan Foto:
