Jakarta – Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin menilai kehadiran pengusaha muslim atau berbasis syariah menjadi penting di tengah upaya pemerintah mengembangkan ekonomi syariah seperti industri halal dan keuangan syariah.
“Industri halal kalau tidak ada pengusaha muslim maka tidak akan terwujud industri keuangan. Tidak ada yang akan menggunakan zakat, wakaf, infaq kalau tidak ada pengusaha,” ujar Wapres saat membuka Musyawarah Nasional VI Masyarakat Ekonomi Syariah, di Jakarta, Minggu (1/10).
Baca juga: Banyak Raih Prestasi, Wapres Tekankan MES Tetap Berinovasi Sesuai Perkembagan Zaman
Menurutnya, untuk bisa menumbuhkan para pengusaha muslim tersebut ada tiga cara yang perlu dilakukan. Pertama, menginkubasi pengusaha-pengusaha muslim agar bisa tumbuh.
Kedua, menguatkan pengusaha syariah yang sudah ada. Ketiga, menghijrahkan pengusaha-pengusaha konvensional ke syariah.
“Pasti itu tumbuhnya cepat. Jadi proses hijrahnisasi itu saya kira penting,” ujarnya.
Tak lupa, Wapres kembali menekankan peran penting off tacker dalam membangun ekonomi umat sehingga bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional di Indonesia.
“Kalau saya menyebutnya itu pengusaha hamzah washal. Hamzah washal itu huruf hamzah yang menghubungkan kalimat-kalimat menjadi untaian kata yang indah,” jelasnya.
Dengan kata lain, produsen-produsen ini kemudian ada hamzah washal-nya. Ada pengusaha-pengusaha yang menghilirisasi dan juga memasarkan produk pertanian, perkebunan, kelautan baik nasional maupun global.
Baca juga: Erick Thohir Curhat Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah di RI
Wapres pun meminta peran Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk terus menumbuhkan dan membangun para pengusaha muslim di Tanah Air.
“Saya minta MES bisa membangun para pengusaha hamzah washal agar memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama