Dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat untuk sadar berasuransi khususnya di kalangan ekonomi mikro, Wanaartha Life membagikan produk asuransi mikro Si Peci kepada 500 tukang becak. Ria Martati.
Jakarta– PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life) menggelar acara syukuran relokasi kantor yang diikuti kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di Kediri. Acara tersebut dimeriahkan dengan mengadakan Pemberian asuransi mikro “Si Peci” secara gratis kepada 500 pengemudi becak yang akan menjadi rekor pertama di Indonesia dan dicatatkan di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Yanes Y Matulatuwa, Presiden Direktur WanaArtha Life mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan sosial untuk mengajarkan pentingnya asuransi kepada masyarakat menengah ke bawah.
“Asuransi sekarang ini tidak hanya untuk kalangan menengah ke atas saja, tapi sekarang siapa pun bisa memiliki asuransi dan perlu memiliki asuransi,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta Senin 7 September 2015.
Acara dilanjutkan dengan pemberian Asuransi Si Peci secara simbolis oleh Yanes Y Matulatuwa selaku Presiden Direktur WanaArtha Life didampingi oleh Hendro Yoewono Salim selaku Agency Director WanaArtha Life Kediri kepada Abdullah Abu Bakar selaku Walikota Kediri, momentum ini sebagai bentuk kepedulian WanaArtha Life terhadap masyarakat mikro di wilayah Kediri.
Agency Director WanaArtha Life Kediri Hendro Yoewono Salim, mengatakan tema yang diangkat adalah Sadar Asuransi dimulai dari Kediri.
“Hal ini merupakan keinginan dan cita-cita kami untuk memperkenalkan pentingnya asuransi kepada masyarakat luas khususnya wilayah Kediri,” tambahnya.
Asuransi Jiwa Mikro Si Peci ini adalah produk yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dengan uang santunan hingga Rp25 Juta. Kegiatan yang dilakukan WanaArtha Life ini sejalan dengan himbauan OJK untuk memberikan edukasi kepada masyarakat menengah ke bawah agar mereka sadar berasuransi. Kegiatan edukasi ini rutin dilakukan oleh WanaArtha Life selama dua tahun terakhir, seperti kalangan akademisi di beberapa daerah.