Jakarta–Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) terus menggalakkan program sejuta rumah untuk memenuhi kebutuhan rumah khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dalam hal ini, pemerintah juga memberikan fasilitas uang muka (DP) rendah yakni 1 persen.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menilai, program yang diusung Presiden Jokowi terkait dengan uang muka 1 persen untuk kepemilikan rumah, dianggap jauh lebih realistis dibandingkan dengan pengenaan uang muka atau DP nol persen yang belakangan menjadi program oleh pemimpin terpilih DKI Jakarta.
“Untuk sementara ini, idealnya iya (DP satu persen),” ujar Mardiasmo, dalam seminar yang diselenggarakan Infobank dan Perbanas yang bertema “Sinergi Antara Regulator, Perbankan & Pengembang Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Kredit & Perlindungan Konsumen di Sektor Property” di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.
Pemerintah memiliki alasan tersendiri mengenai hal tersebut. Menurutnya, dengan dikenakan uang muka, maka masyarakat bisa mempunyai rasa memiliki atas rumah yang diakusisi dengan jerih payah. Sementara itu, apabila pembelian rumah tidak dikenakan uang muka sepeserpun, justru akan berpengaruh terhadap psikologis pembeli rumah. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More