“Kalau tanpa uang muka, akadnya belum keluar itu rasanya kok tidak plong ya. Bagaimana pun masyarakat perlu ada kontribusi, tidak nol persen juga. Tetapi, semakin kecil (DP yang dikenakan), semakin daya beli masyarakat bisa tercapai,” ucapnya.
Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah terus berupaya melakukan berbagai kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan perumahan. Melalui program pembangunan satu juta rumah, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan akses rumah yang terjangkau, sehingga bisa menopang kehidupannya ke depan.
Baca juga: BI Kritik Wacana KPR Tanpa DP
“70 tahun merdeka, 70 persen masyarakat belum menikmati kue pembangunan. Maka, supaya mereka bisa mendapatkan perlindungan bentuk rumah bisa layak dihuni, disesuaikan dengan kemampuan,” tukas Mardiasmo.
Presiden Jokowi belum lama ini telah meresmikan pembangunan hunian vertikal murah bagi para buruh dan pekerja di Cikarang Bekasi dan Ciputat, Tangerang Selatan. Buruh yang ingin mendapatkan rumah tersebut, cukup dengan membayar uang muka 1 persen atau sekitar Rp1,12 juta dan cicilan sekitar Rp800.000 per bulan dengan bunga fixed 5 persen selama 20 tahun. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More