Waduh, Aliran Modal Asing Kabur Rp19,14 Triliun Dari RI

Waduh, Aliran Modal Asing Kabur Rp19,14 Triliun Dari RI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) kembali mencatatkan aliran modal asing keluar atau capital outflow pada minggu kedua di Mei 2022 dengan total sebesar Rp19,14 Triliun.

“Berdasarkan data transaksi 9-12 Mei 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp19,14 triliun,” jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat, 13 Mei 2022.

Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, aliran modal asing keluar paling besar dari aksi jual neto di pasar SBN sebesar Rp12,32 triliun dan diikuti oleh jual neto di pasar saham sebesar Rp6,82 triliun.

Jika diakumulasikan, aliran modal asing sampai dengan 12 Mei 2022 year-to-date (ytd), terjadi transaksi nonresiden jual neto Rp78,13 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp65,97 triliun di pasar saham. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 133,41 bps per 12 Mei 2022 dari 126,60 bps per 6 Mei 2022, sejalan meningkatnya risk off di pasar keuangan global.

Dari sisi inflasi, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II Mei 2022, perkembangan harga pada Minggu II Mei 2022 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi 0,48% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Mei 2022 secara tahun kalender sebesar 2,65% (ytd), dan secara tahunan sebesar 3,64% (yoy).

Penyumbang utama inflasi Mei 2022 sampai dengan minggu II yaitu komoditas daging ayam ras dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,08% (mtm), telur ayam ras dan angkutan antar kota masing-masing sebesar 0,04% (mtm), daging sapi sebesar 0,02% (mtm), udang basah, kelapa, jeruk, sawi hijau, kangkung, tempe, tahu mentah, air minum kemasan, masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu ini yaitu minyak goreng dan cabai rawit masing – masing sebesar -0,01% (mtm) (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News