Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyebut perusahaan rintisan atau startup Indonesia ternyata sudah mampu menyejajarkan diri dengan startup dikawasan uni Eropa. Pasalnya, startup tanah air kini telah mencapai valuasi diatas USD1 Miliar.
Seperti diketahui, adapun perusahaan startup unicorn yang dimiliki Indonesia saat ini berjumlah empat, antara lain Tokopedia, Gojek, Traveloka dan terakhir Bukalapak.
“Di seluruh Uni Eropa juga ada empat unicorn. Jadi di Indonesia kita punya jumlah unicorn yang sama seperti dimiliki oleh totalitas Uni Eropa,” ujar Lembong di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 24 Juli 2018.
Lembong menjelaskan, dirinya tak memungkiri bisnis perdagangan serba digital tumbuh samgat pesat di Indonesia. Bisnis e-commerce hingga transportasi online mampu tumbuh berkembang pesat dalam empat tahun terakhir.
Baca juga: Dukung Startup Digital, Bekraf Kembali Gelar Bekup
Pihaknya memperkirakan aliran dana masuk atau inflow dalam sektor tersebut telah mencapai USD2 miliar-USD3 miliar per tahun atau setara Rp30 triliun hingga Rp40 triliun per tahun, dengan porsi kontribusi sektor teknologi digital berkontribusi sebesar 15 persen – 20 persen dari total Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung luar negeri Indonesia.
“Ini sangat mendadak, terus terang empat tahun yang lalu inflow ke sektor ini boleh dibilang hampir nol,” imbuhnya.
Lembong membeberkan, perusahaan transportasi teknologi seperti gojek, valuasi nya telah mencapai USD1,2 miliar. Sementara perusahaan ritel digital seperti Tokopedia valuasinya mencapai USD1,1 miliar.
Hal itu membuktikan, karya dan bakat anak bangsa mampu bersaing scara global. Meeeka mampu melihat peluang dari Perlebahan teknologi di dunia. (*)