Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2016 tercatat sebesar US$323 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 6,3% jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama. Namun lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan Juli 2016 sebesar 6,6% (yoy).
Seperti dikutip dari laman BI, di Jakarta, Senin, 17 Oktober 2016 menyebutkan, berdasarkan jangka waktu asal, ULN jangka pendek terus mengalami penurunan, sementara ULN jangka panjang tumbuh melambat. Berdasarkan kelompok peminjam, ULN sektor swasta mengalami penurunan, sedangkan ULN sektor publik mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Berdasarkan jangka waktu asal, posisi utang luar negeri Indonesia didominasi oleh ULN jangka panjang. Posisi ULN jangka panjang pada akhir Agustus 2016 mencapai US$282,5 miliar (87,5% dari total ULN) atau tumbuh 8,1% (yoy). Sementara posisi ULN jangka pendek tercatat sebesar US$40,5 miliar (12,5% dari total ULN) atau turun 4,8% (yoy). (Selanjutnya : ULN sebagian besar dari sektor swasta dan mencapai…)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More