Jakarta – Grand Final UniPin SEACA 2019 ditutup dengan melahirkan harapan yang besar dari para pegiat eSports untuk melaju ke tingkat yang lebih tinggi. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta tersebut merupakan pertandingan turnamen eSports berskala internasional antar negara di Asia Tenggara.
Turnamen bergengsi ini telah mengorbitkan tujuh tim yang dapat mewakili Indonesia di mata dunia. Mereka diantaranya adalah pemenang turnamen Tekken 7, Chess Rush, UCL (UniPin City League) – Free Fire, UIC (UniPin Indomaret Championship) – Free Fire, Fun Match, Dota 2 dan PUBG Mobile.
Antusiasme para peserta sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari ramainya para pendukung tim atlet yang turut hadir dari berbagai kota di Indonesia. Tidak hanya dari wilayah Jabotabek, tapi juga berasal dari kota-kota lainnya seperti Malang, Banjarmasin, Palembang, Bali, Makasar, Manado, Pontianak, Samarinda, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Semarang, Yogyakarta, Purwakarta, dan Gresik.
“UniPin SEACA 2019 berjalan sangat membanggakan, tingginya antusiasme penonton tampak jelas, terlebih saat pembukaan berlangsung,” kata Ketua Umum KONI Letjend (Purn) Marciano Norman dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin, 11 November 2019.
Beliau juga berharap UniPin SEACA 2019 dapat menjadi contoh bagi para pihak terkait, dalam memajukan eSports Indonesia di mata dunia. “Kami berterima kasih kepada UniPin yang telah menginisiasi UniPin SEACA 2019. Semoga dapat melahirkan atlet eSports yang dapat membanggakan Indonesia di ajang internasional, tingkat Asean, Asia ataupun dunia,” ucapnya.
Harapan yang sama juga diperuntukkan pada seluruh pihak terkait, dalam rangka mendorong jumlah atlet eSports di Indonesia. CEO sekaligus Co-Founder UniPin Ashadi Ang, menyampaikan harapannya agar para pemenang UniPin SEACA 2019 dapat direkrut oleh para tim profesional untuk regenerasi pemain mereka di masa yang akan datang.
“Keberhasilan olahraga eSports merupakan tanggung jawab seluruh pihak, terutama pemerintah dalam hal pembinaan dan pembibitan para atle. UniPin SEACA 2019 menjadi modal awal bagi para atlit secara material, fisik maupun mental sebagai bekal mereka sebelum maju di kancah internasional”, tambah Ashadi.
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, menurut Ashadi, UniPin telah melahirkan banyak pahlawan eSports di tanah air yang kelak akan mengharumkan nama Indonesia. Beliau berharap, pengorbanan dedikasi, komitment dan tekad yang besar akan membawa harkat dan martabat Indonesia di level internasional.
Babak grand final ini telah mempertandingkan sebanyak kurang lebih 464 peserta yang terbagi ke dalam 66 tim. Mereka memperebutkan total hadiah senilai Rp2,4 miliar. Dalam gelaran turnamen ini, turut dihadirkan pula kompetisi Cosplay yang berlangsung pada Sabtu (9/11) lalu. (*)