Jakarta – PT Tunas Ridean Tbk menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp145,08 miliar ke pemegang saham. Jumlah tersebut setara Rp26 per saham, dimana sebesar Rp44,64 miliar atau Rp8 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada tanggal 5 Desember 2019.
Sehingga sisanya sebesar Rp100,44 miliar atau Rp18 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final tunai.
Direktur Utama Tunas Ridean, Rico Adisurja Setiawan memaparkan, pendapatan bersih Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sendiri tercatat sebesar Rp13,0 triliun atau turun 3% dari tahun sebelumnya.
“Sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham Rp582,7 miliar naik 4%. Laba per saham juga naik 4% menjadi Rp104,” jelasnya, Kamis, 25 Juni 2020.
Dirinya megatakan, laba grup dari bisnis otomotif naik 5% menjadi Rp312,9 miliar, walaupun terjadi penurunan penjualan mobil, didukung oleh meningkatnya marjin dari perdagangan kendaraan bermotor.
Pasar mobil nasional lanjutnya turun 11% menjadi 1.030.126 unit, sementara penjualan mobil Grup turun 10% menjadi 43.704 unit, seiring dengan kondisi pasar.
Disisilain pasar nasional perdagangan motor meningkat 2% menjadi 6,5 juta unit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018.
Penjualan sepeda motor Grup, yang terutama berlokasi di Sumatra, turun 3% menjadi 240.597 unit. Kontribusi laba dari bisnis rental turun 21% menjadi Rp51,6 miliar, terutama disebabkan oleh keuntungan yang lebih rendah dari pelepasan/penjualan armada dan biaya penyusutan yang lebih tinggi menghasilkan marjin bersih yang lebih rendah. Jumlah armada rental turun 4% menjadi 8.299 unit.
Perusahaan asosiasi yang 49% sahamnya dimiliki Grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba sebesar Rp 218,2 miliar, 10% lebih tinggi tahun ke tahun terutama disebabkan oleh pendapatan yang lebih tinggi yang diperoleh dari portofolio pinjaman yang lebih besar. Jumlah pembiayaan baru naik 7% menjadi Rp28,8 triliun. (*)