Tumbuh Positif, LSP Keuangan Syariah Bukukan Laba Rp1,04 Miliar di 2024

Tumbuh Positif, LSP Keuangan Syariah Bukukan Laba Rp1,04 Miliar di 2024

Jakarta – Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSP KS) mencatat pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang 2024.

Dalam laporan yang dipaparkan, LSP KS membukukan akumulasi laba Rp4,62 miliar hingga Desember 2024. Adapun laba tahun 2024 melonjak menjadi Rp1,04 miliar, ketimbang tahun sebelumnya yang sebesar Rp472 juta.

Sedangkan dari sisi aset, lembaga mencatat pertumbuhan 116 persen, dengan total aset per Juni mencapai Rp5,50 miliar.

Capaian ini dipaparkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang digelar di Menara PNM, Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025. 

Ketua Dewan Pengawas LSP KS, Mulya E. Siregar, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Menurutnya, tren positif ini menunjukkan penguatan tata kelola dan konsistensi eksekusi program kerja.

“Dewan Pengawas selalu memastikan seluruh kegiatan LSP KS berjalan secara terencana, terukur, dan sejalan dengan prinsip good governance,” ujarnya dikutip 24 Juli 2025.

Mulya juga menyoroti stabilitas operasional lembaga, yang sejak didirikan belum pernah mengalami pembekuan oleh otoritas.

“Ini mencerminkan tingkat kepatuhan dan integritas tinggi dalam pelaksanaan fungsi sertifikasi,” jelas Mulya.

Baca juga: Kinerja KPPU Semester I 2025: Kasus Kartel Bunga Pindar dan Akuisisi Tokopedia Jadi yang Terbesar

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina LSP KS, Iggie H. Achsien, menekankan pentingnya menjaga integritas kelembagaan dalam setiap proses kelembagaan, termasuk pelaksanaan RAT yang sempat tertunda karena padatnya agenda pimpinan.

“Kredibilitas dan integritas LSP KS harus selalu dijaga. Itu adalah fondasi utama yang tidak boleh dikompromikan oleh kendala teknis,” tegas Iggie.

Ia menyoroti peran LSP KS dalam menjawab kebutuhan SDM kompeten di sektor keuangan syariah. Menurutnya, tuntutan profesionalisme yang makin tinggi harus dijawab dengan sistem sertifikasi yang independen, berbasis kompetensi, dan selaras dengan dinamika industri.

“LSP KS harus menjadi rujukan yang terpercaya, bukan hanya dalam penyelenggaraan sertifikasi, tapi juga dalam menjamin mutu dan relevansi kompetensi SDM yang tersertifikasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum LSP KS, Ani Murdiati, memaparkan kinerja operasional lembaga serta arah kebijakan strategis tahun mendatang.

Ia menilai tahun 2024 sebagai periode penting dalam mengonsolidasikan kapasitas keuangan dan kelembagaan.

“Pertumbuhan aset sebesar 116 persen dan laba Rp1,1 miliar bukan hanya angka statistik, tapi mencerminkan konsistensi dan efektivitas kerja tim dalam mendorong profesionalisme SDM keuangan syariah secara berkelanjutan,” ujar Ani.

Baca juga: Ini Kinerja Terbaru Industri BPR-BPRS yang Kedatangan “Pemain Baru” Bank Syariah Matahari

Ia turut melaporkan bahwa hingga Juni 2025, LSP KS telah mencatatkan total 24.467 asesi, dengan dukungan 128 asesor dan 26 skema sertifikasi aktif. Lembaga juga menjalin kolaborasi dengan 33 instansi klien dan 27 lembaga pelatihan.

“Sepanjang 2024, kami juga telah melaksanakan 3.559 asesmen, terdiri dari 2.347 sertifikasi dan 1.212 resertifikasi. Ini menunjukkan dinamika dan kepercayaan yang terus bertumbuh terhadap skema dan proses sertifikasi kami,” jelasnya.

Strategi Bisnis 2025

Adapun rencana kerja tahun 2025 meliputi pengembangan skema baru, termasuk skema Analis Pembiayaan Syariah, penyesuaian sistem berdasarkan regulasi terbaru POJK No. 3 Tahun 2025, serta rencana pembelian gedung kantor dan tanah senilai Rp7,5 miliar.

RAT juga menyetujui penyesuaian dalam pemberian bantuan pendidikan kepada asosiasi pendiri serta pemutakhiran struktur pengurus dan pembina, guna memastikan responsivitas kelembagaan terhadap tantangan ke depan. (*)

Related Posts

News Update

Netizen +62