Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) hingga kuartal III-2018 berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp808‚9 triliun atau naik sebesar 16,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang hanya sebesar Rp694‚2 triliun.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menyebut, angka ini lebih tinggi daripada pertumbuhan kredit perbankan nasional pada September 2018 sebesar 12,6 persen.
“Hingga akhir September, Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp808,9 triliun atau naik sebesar 16,5 persen dibandingkan periode September 2017,” kata Haru di Jakarta, Rabu 24 Oktober 2018.
Dari sisi komposisi kredit, Bank BRI secara konsisten juga terus meningkatkan penyaluran kredit ke segmen UMKM. Kredit senilai Rp621,8 triliun atau sekitar 76,9 persen dari total kredit BRI disalurkan ke segmen UMKM hingga akhir September 2018.
“Secara year on year, kredit ke segmen UMKM tumbuh 16,5 persen. Ini bukti komitmen BRI untuk terus memberdayakan UMKM di Indonesia,” imbuhnya.
Akselerasi penyaluran kredit mampu diimbangi BRI dengan tetap menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Ini terlihat dari rasio kredit bermasalah, yakni NPL Gross BRI, yang tercatat sebesar 2,5 persen. NPL BRI tercatat lebih kecil daripada NPL industri, dimana NPL industri perbankan di Indonesia berada di kisaran 2,7 persen. (*)