Tujuh Tahun Bersitegang, Iran Buka Kembali Kedutaan di Arab Saudi

Tujuh Tahun Bersitegang, Iran Buka Kembali Kedutaan di Arab Saudi

Jakarta – Hubungan yang telah retak antara Iran dan Arab Saudi selama tujuh tahun terakhir kembali bersemi. Hal ini ditandai dengan langkah untuk membuka misi diplomatik seperti yang diumumkan oleh Kementrian Luar Negeri Iran, pada Senin (5/6).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan, Kedutaan Besar Iran di Riyadh, konsulat jenderalnya di Jeddah, dan kantor perwakilan tetap Organisasi Kerjasama Islam secara resmi akan dibuka kembali pada Selasa (6/6) dan Rabu (7/6).

“Kedutaan Besar Iran di Riyadh dan konsulat jenderal di Jeddah telah mulai beroperasi untuk membantu jemaah haji asal Iran ke Arab Saudi,” jelasnya, seperti dikutip VOA, Selasa, 6 Juni 2023.

Ia menjelaskan, keputusan membuka kembali misi diplomatik Teheran dilakukan karena Iran dan Arab Saudi sepakat untuk mengakhiri ketegangan selama 7 tahun di bawah kesepakatan yang dimediasi China.

Diketahui, ketegangan yang terjadi antara dua negara di kawasan Timur Tengah itu dimulai pada 2016 silam. 

Di mana, kala itu Arab Saudi secara sepihak memutus hubugan diplomatik dengan Iran setelah kedutaannya di Teheran di serbu selama perselisihan atas eksekusi seorang ulama Muslim Syiah.

Hubungan kedua negara semakin memburuk setahun sebelumnya setelah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab turut campur dalam perang Yaman. 

Di lain sisi, gerakan pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran berhasil menggulingkan pemerintah Yaman yang disokong Arab Saudi dan mengambil alih ibu kota Sanaa.

Riyadh pun menuduh Teheran mempersenjatai Houthi, dengan melakukan serangan balasan menyerang kota-kota Arab Saudi dengan drone bersenjata dan rudal balistik. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News