Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance menyebut akan melakukan beberapa aksi korporasi melalui optimalisasi aset di luar negeri sebagai langkah untuk menambah porsi laba pada 2025.
Direktur Keuangan dan Layanan Korporat Tugu Insurance, Emil Hakim, menyatakan bahwa aksi korporasi tersebut seharusnya dilakukan pada 2024, tetapi karena proses aksi korporasi itu masih berlangsung maka diperkirakan akan mundur ke tahun depan.
“Kita juga ada beberapa aksi korporasi yang kita harapkan ada tambahan laba, ada beberapa yang kita geser dari tahun 2024 yang terkait dengan optimalisasi aset kita yang di luar negeri. Karena sampai dengan saat ini kita masih menjalankan dan kemungkinan besar sampai dengan Desember itu belum selesai, jadi akan mundur ke 2025,” ucap Emil dalam Konferensi Pers Paparan Publik yang dikutip, Kamis, 5 Desember 2024.
Baca juga: Tugu Insurance Sebut Pendapatan Premi Bruto akan Naik hingga Rp100 Miliar di Akhir Tahun
Meski begitu, Emil belum ingin menyebutkan secara rinci berapa besar nilai dari aksi korporasi melalui optimalisasi aset di luar negeri tersebut yang dilakukan untuk pertambahan laba.
“Masalah nilai ini kita sedang mencari angka yang paling wajar ya dari aset-aset itu kan kita tidak bisa sampaikan saat ini tapi nanti begitu ada angka yang pasti kita akan melakukan keterbukaan informasi karena nilainya mungkin besar,” imbuhnya.
Diketahui, laba tahun berjalan Tugu Insurance per September 2024 masih mengalami penurunan sebanyak 48 persen menjadi Rp592 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak Rp1,13 triliun.
Baca juga: Tugu Insurance Berikan Proteksi bagi Pelari Pertamina Eco RunFest 2024
Menurunnya angka laba tahun berjalan tersebut disebabkan oleh adanya pencatatan pendapatan lain-lain dari hasil penyelesaian kasus litigasi dengan Citibank pada tahun 2023 sebesar Rp1,1 triliun atau Rp867,8 miliar setelah pajak dan beban lainnya.
Meski begitu, Tugu Insurance masih mencatatkan pertumbuhan pada sisi aset sebanyak 10 persen menjadi Rp27,62 triliun, dengan ekuitas yang ikut tumbuh 2 persen menjadi Rp10,46 triliun pada periode September 2024.
Adapun, dari sisi top line, Tugu Insurance berhasil mencatatkan total premi bruto secara konsolidasian sebesar Rp6,8 triliun atau mengalami kenaikan secara tahunan (yoy) 26 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Inovasi Unggul, Tugu Insurance Raih Penghargaan di CSA Awards 2024
Kontribusi utama dalam pertumbuhan pendapatan total premi bruto Tugu Insurance tersebut didominasi oleh produksi dari Class of Business (CoB) Fire and Property, Engineering, serta Marine Hull.
Sementara, dari total pendapatan tercatat sebesar Rp1,6 triliun di September 2024 atau meningkat 23 persen yoy yang utamanya didorong oleh peningkatan underwriting result dari Rp520 miliar pada September 2023, menjadi Rp725 miliar pada September 2024, dan peningkatan pada pendapatan operasional lainnya dari Rp347 miliar menjadi Rp420 miliar pada September 2024. (*)
Editor: Yulian Saputra