Panel yang dimoderatori oleh Steven Marcelino, Direktur Eksekutif YIPA merasa asosiasi ratusan anggota profesional yang bekerja di berbagai korporasi di Inggris pada sektor-sektor strategi di Inggris ini penting untuk menunjukan meningkatnya Human Capital yang berskala internasional yang mungkin bias membantu mengisi talent shortage.
“YIPA selalu memposisikan para anggotanya sebagai para future business leaders,” tambah Steven yang berkarir sebagai Strategi Konsultan di Accenture London.
Baca juga: SDM Berkualitas Jadi Solusi Hadapi Tiga Tantangan Ini
KBRI London memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan layanan terbaru konsuler secara online. Gulfan Alfero selaku Minister Counsellor for Protocol and Consular memberikan presentasi tentang fitur-fitur terbaru dalam website yang diluncurkan oleh Ibu Menlu Retno Marsudi.
Menurut salah satu direktur YIPA, Jean Gabriel Renaldy dalam sesi tanya jawab dan networking, para professional muda di Inggris diminta kembali ke Indonesia untuk bangun negara berdasarkan berbagai kemampuan apalagi dengan adanya kartu diaspora yang memberikan jaminan kepemelikan lebih untuk para diaspora yang tinggal dan berkerja di luar negeri. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting BNI Sekuritas menggandeng Yayasan KSE melalui program CSR We Move, We Share, We… Read More
Poin Penting BRIDS dan Pegadaian meluncurkan layanan Gadai Efek Online di aplikasi BRIGHTS, memungkinkan investor… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More