Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatatkan pertumbuhan transaksi uang elektronik BRIZZI yang signifikan hingga akhir Juli 2018. Tercatat hingga akhir Juli 2018, transaksi BRIZZI mencapai Rp1,9 Triliun atau naik 778% year on year dibandingkan transaksi pada periode Juli 2017 yakni sebesar Rp216,5 Miliar.
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan, pertumbuhan signifikan tersebut dipengaruhi oleh penggunaan uang elektronik Brizzi di sejumlah sistem pembayaran, seperti Tol, Commuter Line, dan beberapa merchant yang telah bekerjasama dengan Bank BRI.
“Saat ini Brizzi telah menjadi salah satu alat pembayaran, bagi semua kalangan, salah satunya pembayaran bagi akses tol dan commuter line. BRI telah berhasil mendapat share market yang cukup baik dalam persaingan uang elektronik di Indonesia. Selain itu, kami juga melakukan kerja sama dengan co-brand partner,” ungkap Handayani melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 7 September 2018.
Baca juga: Kartu Brizzi Terjual Sebanyak 45 Ribu di Asian Games 2018
Peningkatan transaksi penjualan BRIZZI ini juga diperkuat oleh perluasan dan pendalaman pasar uang elektronik yang BRI lakukan disejumlah kota di Indonesia. Bank BRI memang memperkuat promosi dan pemasaran pada kalangan muda/ millennials untuk menggunakan Brizzi sebagai salah satu alternatif alat transaski keuangan.
Tercatat jumlah dan nilai transaksi ini ikut didorong dengan penetrasi pasar dan promosi yang gencar selama periode Asian Games ke 18 Tahun 2018 lalu. Sepanjang pagelaran Asian Games 2018 lalu, Bank BRI juga mencatat penjualan BRIZZI lebih dari 45 ribu kartu.
“Ini merupakan angka yang menggembirakan bagi BRI, terlebih selama Asian Games 2018, transaksi Brizzi menunjukkan angka yang cukup baik. Kami terus berharap hingga akhir tahun 2018, kami mampu memberikan yang terbaik bagi pemegang kartu Brizzi khusunya nasbah BRI, untuk setia menggunakan produk-produk perbankan Bank BRI,” tutup Handayani.(*)