Jakarta – PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) telah mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi lonjakan transaksi yang terjadi di periode Ramadan hingga menjelang libur Idul Fitri 2023.
Direktur Utama Artajasa M. Ma’ruf mengatakan, jika dibandingkan bulan lalu, transaksi switching melalui Artajasa sudah menunjukkan peningkatan rata-rata 20% per 5 April 2023 atau pada hari ke-14 Ramadan. Peningkatan ini berpotensi terus terjadi hingga menjelang libur Idul Fitri.
Selain itu, peningkatan transaksi juga didorong oleh mobilisasi masyarakat yang saat ini telah aktif kembali hampir 100% setelah masa pandemi di tahun-tahun sebelumnya, khususnya masyarakat yang memanfaatkan fitur-fitur transaksi perbankan seperti transfer antar bank di ATM Bersama, tarik tunai di ATM Bersama dan bahkan pembayaran menggunakan Debit GPN maupun QRIS di merchant-merchant.
Artajasa, sebagai Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) telah menyiapkan berbagai langkah, seperti pemeliharaan dan monitoring sistem yang dilakukan lebih intensif dan kesiapan untuk peningkatan kapasitas jaringan.
“Kami sebagai PIP, perlu menyediakan tenaga dan fokus yang lebih tinggi supaya layanan kepada masyarakat dan pengguna layanan kami, bisa tetap kami layani dengan baik,” ujarnya, dihadapan para wartawan, di Jakarta, Rabu, 5 April 2023.
Ma’ruf menambahkan, transaksi perbankan hingga libur lebaran diperkirakan melonjak hingga menyentuh angka 80 juta sampai 90 juta transaksi. Angka ini lebih tinggi dari transaksi sebelumnya yang mencapai 60 juta transaksi per bulan.
Pada kesempatan yang sama, Teddy Sis Herdianto, Direktur IT & Operasional Artajasa mengungkapkan berdasarkan histori transaksi tahun lalu, peningkatan transaksi ATM Bersama mencapai 50% pada peak period menjelang Idul Fitri.
“Tentunya tahun ini kami pun telah menyiapkan langkah untuk mendukung lonjakan transaksi sehingga nasabah tetap dapat melakukan transaksi dengan aman dan lancar,” katanya, Rabu, 5 April 2023. (*) Ayu Utami