Jakarta – Percepatan transformasi digital telah berkontribusi untuk meningkatkan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2021 yang mencapai 49%. Ini membuat Indonesia sebagai negara dengan nilai ekonomi digital tertinggi di kawasan ASEAN.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Indonesia menjadi negara tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara, dengan nilai total investasi mencapai Rp300 triliun.
“Kita melihat Blibli akan segera IPO dan luar biasa ini menambah Khasanah perusahaan Unicorn yang akan transformasi digital. Sesuai dengan pesan Bapak Presiden Jokowi pada bulan Mei 2020, bagaimana kita bisa memiliki kedaulatan dan ketahanan digital ekonomi kita,” kata Sandiaga Uno dalam sambutannya di Opening IKF XI 2022, Selasa, 18 Oktober 2022.
Selain itu, pemerintah juga meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Sejak peluncurannya sudah lebih dari 20 juta UMKM telah bertransformasi memasuki platform ekosistem ekonomi digital, dengan target 30 juta UMKM di akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.
“Transformasi ekonomi digital juga merupakan salah satu fokus Presidensi Indonesia pada ajang G20 yang akan mencapai puncaknya pada pertengahan November,” ungkapnya.
Meski adanya potensi resesi, Kemenparekraf akan terus mendorong generasi muda untuk melihat peluang usaha dalam menciptakan brand yang berkualitas dan menciptakan nilai tambah dengan memanfaatkan era digital serta teknologi dalam membuka lapangan pekerjaan.
“Bloomberg baru saja melakukan survei ternyata Indonesia adalah negara yang tidak diprediksi untuk memasuki zona resesi, jadi teman-teman tetaplah semangat untuk menatap kedepan. Memang ada ancaman potensi resesi Dunia tapi kita yakin dengan upaya bersama dengan bergotong-royong tahun 2022 kita ciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru dan tahun 2024 sebanyak 4,4 juta lapangan kerja baru, ini PR kita bersama tidak bisa sendiri-sendiri,” jelasnya. (*) Irawati