Jakarta – Lebaran tahun ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tradisi mudik tentu masih jadi kebiasaan yang tidak bisa dihindari setiap tahun.
Rasa kangen kampung halaman, bertemu sanak saudara, serta berjiarah kemakam pendahulu menjadi salah satu tujuannya.
Namun kerap kali saat mudik lebaran, masyarakat lupa akan tujuan awal dan kadang kerap menghambur-hamburkan uang untuk keperluan yang boleh dibilang tidak mendesak atau tidak terlalu dibutuhkan.
Berikut tips berhemat saat mudik lebaran.
Pertama atur pengeluaran seperti kebutuhan ongkos, oleh-oleh, dan lain-lain dengan cara membuat perhitungan secara terperinci. Hal ini dilakukan agar pemudik bisa mengerem biaya pengeluaran saat di tempat tujuan.
Kedua gunakan uang mudik dengan uang THR atau Tunjangan Hari Raya. Opsi penggunaan uang THR agar uang gaji bulanan tidak secara full tergerus dan dapat menggangu kebutuhan bulanan setelah pulang mudik.
Ketiga manfaatkan agenda mudik sebagai ajang silahtuhrahmi, bukan berekreasi ketempat-tempat lain yang sifatnya justru menghambur-hamburkan uang. Karena biaya mudik tidaklah sedikit, selain ongkos ada pengeluaran-pengeluaran wajib yang sifatnya sudah tradisi dikeluarkan pemudik, misalkan memberi uang saku ke anak-anak di kampung halaman dan lain-lain.
Keempat bawa uang tunai secukupnya. Uang tunai yang secukupnya bisa menjadi cara ampuh menjaga pengeluaran. Paling tidak pemudik bisa berfikir ulang untuk melakukan tarik tunai untuk pembelian barang yang sifatnya tidak terlalu dibutuhkan.
Jika keempat hal itu dilakukan saat mudik, bukan tidak mungkin pengeluaran mudik tahun ini bisa lebih sedikit dari tahun sebelumnya. (*)