Jakarta–Kasus penipuan berbau investasi marak terjadi di masyarakat, tak tanggung-tanggung, nilai penipuannya pun sangat besar bahkan bisa mencapai ratusan juta, hingga miliaran rupiah untuk setiap korban.
Masyarakat pun diimbau hati hati dalam mengambil keputusan berinvestasi, jangan sampai ikut terjebak dalam investasi bodong. Maklum investasi bodong terus bermunculan, seiring ketidak pahaman masyarakat akan sebuah produk investasi yang legal.
Bagaimana investasi yang benar dan terhindar dari investasi bodong? Berikut 10 tips investasi yang benar.
1. Pahami atau kenali produk investasi yang akan dituju, karena setiap Investasi memiliki risiko (high risk high return).
2. Mengetahui profil risiko pribadi. Apakah masuk dalam kartegori orang yang agresif, moderat atau konservatif.
3. Sisihkan uang untuk investasi dengan wajar, jangan sampai mengganggu kondisi keuangan dan berakibat menimbulkan utang.
4. Curigai produk investasi yang menjanjikan bunga atau imbal hasil tinggi.
5. Bandingkan bunga atau imbal hasil produk yang ditawarkan dengan bunga yang ditawarkan di bank maupun pasar modal, apakah sesuai pasar atau tidak.
6. Teliti badan hukum perusahaan yang mengeluarkan produk. Apakah izinnya dikeluarkan Kementerian Perdagangan atau OJK.
7. Kenali profil perusahaan apakah memiliki kompetensi atas produk yang dijual.
8. Mengecek kebenaran atau keabsahan produk investasi yang ditawarkan.
9. Waspadai perusahaan yang menjual produk investasi secara sembunyi-sembunyi atau tidak transparan
10.Jika ragu akan produk yang ditawarkan bisa mengecek keabsahan izin produk dan entitasnya dengan mengubungi layanan OJK ke 1500655 dan unduh aplikasi mobile sikapi uangmu di app store dan play store. Di situ bisa dicek aspek legal perusahaan investasi melalui investor alert portal (IAP). (*)