Jakarta – Short Message Service (SMS) spam iklan pinjaman daring (pindar) kian meresahkan belakangan ini. Para pengguna smartphone, baik iPhone maupun Android kerap mengeluhkan menerima promosi dari nomor tak dikenal, bahkan dalam jumlah berlebihan setiap harinya.
Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha mengatakan, ada pelbagai faktor utama penyebab SMS spam pindar yang secara masif dikirimkan kepada masyarakat.
Pertama, berkaitan dengan pemasaran agresif oleh pindar. Saat ini, banyak penyedia pindar menggunakan strategi pemasaran agresif dengan mengirim SMS massal ke nomor acak.
Tujuannya jelas, menargetkan calon nasabah yang tertarik dengan tawaran pinjaman cepat.
Tak hanya itu, sejumlah penyedia pindar juga memanfaatkan perangkat lunak khusus untuk mengirim SMS ke nomor yang dihasilkan secara otomatis.
Baca juga : AFPI Tegaskan Tak Ada Praktik Kartel Bunga Pindar
Kedua, penggunaan layanan SMS blast. Di sini, beberapa pengiklan memanfaatkan layanan SMS blast untuk mengirimkan pesan promosi ke banyak nomor sekaligus.
Teknik ini kerap dipakai tanpa memastikan apakah penerima memiliki hubungan dengan pengirim atau tidak. Hal ini membuat banyak orang terganggu karena menerima SMS spam secara terus-menerus.
Ketiga, terkait iklan berbasis lokasi (location-based advertising). Teknik pemasaran berbasis lokasi ini juga menjadi penyebab utama SMS spam.
Pada saat seseorang berada di area tertentu, seperti kantor hingga pusat perbelanjaan secara tiba-tiba menerima SMS promosi dari toko atau restoran di sekitar lokasi tersebut.
Baca juga : OJK Peringatkan Bahaya Laten Gerakan Galbay Pindar, Risiko Gagal Nyicil Rumah
Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara ampun blokir SMS spam pindar.
Blokir Nomor Via Aplikasi Pesan Bawaan
Blokir Nomor via iMessage
Blokir SMS Spam Pinjol dengan Berhenti Berlangganan
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More