Oleh Laura Valentine, Area Manager di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
SUATU hari, seorang pekerja muda di suatu perusahaan datang menemui atasannya dan mengajukan surat pengunduran diri. Sontak sang atasan kaget. Alasan pengunduran diri adalah burnout pekerjaan. Tidak lama kemudian, rekannya menyusul melakukan hal yang sama. Alasannya lingkungan kerja yang toksik. Disusul rekan lainnya dengan alasan benefit kerja yang tidak memuaskan.
Kepanikan terjadi karena surat pengunduran diri berasal dari para talenta muda, dan di tengah situasi bisnis yang belum juga kembali normal. Perusahaan pun segera melakukan review dan tambal sulam di berbagai aspek menutupi kegoyahan yang terjadi. Apakah Anda familier dengan kondisi tersebut?
Baca Lengkap Seluruh Artikel dengan Berlangganan
Akses premium konten tanpa batas
Bebas Iklan
Harga Terbaik
Infobanknews Premium - 1 Tahun
Rp 150.000
- Free 4 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 1 Tahun
- Rp 416 / hari
Infobanknews Premium - 6 Bulan
Rp 83.000
- Free 2 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 6 Bulan
- Rp 461 / hari
Infobanknews Premium - 3 Bulan
Rp 42.000
- Free 1 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 3 Bulan
- Rp 466 / hari
Infobanknews Premium - 1 Bulan
Rp 15.000
- Durasi 1 Bulan
- Rp 500 / hari
Anda harus login terlebih dahulu










