Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.01 WIB (28/12) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 7280,16 atau menguat 0,47 persen dari level 7246,32 pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 187 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 16 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp220 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 81 saham terkoreksi, sebanyak 192 saham menguat dan sebanyak 224 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Berikut Pendorongnya
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal menjelang akhir tahun ini berpotensi bergerak sideways di rentang 7.200-7.280.
“Dengan level support IHSG berada di 7.180-7.200 dan level resistance IHSG berada di 7.270-7.280,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 28 Desember 2023.
Fanny menambahkan bahwa, pada perdagangan kemarin (27/12) Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,30 persen, sementara S&P 500 naik sebesar 0,14 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang turut menguat sebesar 0,16 persen, berdasarkan hal itu Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq telah mencatat kenaikan signifikan sebesar dua digit sejak awal tahun.
Sementara itu, bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami penguatan mengikuti pergerakan bursa AS pada malam sebelumnya. Kenaikan yang signifikan antara lain dicatat oleh Hang Seng dan Nikkei.
Baca juga: KSEI Catat Investor Pasar Modal Tumbuh 17,6 Persen di Akhir 2023, Totalnya jadi Segini
Bursa Australia juga menguat dengan harapan bahwa Bank Sentral Australia tidak akan lagi menaikkan suku bunga setelah mempertahankannya pada pertemuan terakhir tahun ini.
Adapun, Consumer confidence Taiwan untuk Desember 2023 telah mencapai 70,06 dan Hong Kong akan menyampaikan neraca perdagangan (balance of trade) per November 2023 hari ini. (*)
Editor: Galih Pratama