Semarang – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) menyatakan siap dukung pengusaha ekspor-impor di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pelindo III siap mendorong perekonomian Jateng/DIY dengan kapasitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) yang mencapai 800.000 TEUs peti kemas per tahun.
“Saat ini yang dimanfaatkan baru 600.000 TEUs per tahun, jadi silakan dimanfaatkan untuk bisnis para pengusaha produk ekspor-impor,” ujar GM Pelindo III TPKS Erry Akbar Panggabean di Semarang, Senin, 30 Mei 2016.
Erry memaparkan, Pelindo III terus memodernisasi fasilitas di TPKS, di antaranya yaitu penambahan dermaga sepanjang 105 meter menjadi 600 meter, sehingga dapat disandari oleh tiga kapal sekaligus. Kemudian membangun lapangan penumpukkan peti kemas baru, serta penambahan alat angkat peti kemas berupa dua unit Ship To Shore (STS) crane. Dengan demikian, secara total tersedia tujuh STS crane dan juga penambahan 16 unit Automatic Rubber Tyred Gantry (RTG) yang memperkuat 16 unit RTG yang sudah ada sebelumnya.
“Dukungan pemerintah provinsi dan kota pada pengembangan sesuai Rencana Induk Pelabuhan untuk 20 tahun ke depan sangat penting,” ungkapnya.
Sementara, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga menyampaikan komitmennya pada peningkatan investasi Kota Semarang. Di antaranya peningkatan infrastuktur pendukung investasi, ketersediaan informasi dan peluang investasi, peningkatan pelayanan perizinan, serta jaminan kepastian hukum dalam hal penanaman modal di Kota Semarang.
Hendrar menjelaskan, bahwa dalam berinvestasi, investor juga perlu mematuhi Perda Tata Ruang, sebagai pedoman pengembangan Kota Semarang.
“Komitmen pengembangan daerah pinggiran seperti daerah Rowosari dan Genuk, diharapkan dapat membuka peluang dan ketertarikan investor untuk ikut mengembangkan daerah pinggir Kota Semarang,” lanjutnya.
Lebih lanjut dijelaskan, tren investasi di Semarang terus berkembang sejak 2012. Hal ini diharapkan terus mendongkrak investasi Kota Semarang pada tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp13 triliun.
Kepala BPPT Kota Semarang, Sri Martini, menyampaikan bahwa hingga triwulan I tahun 2016, realisasi investasi Kota Semarang mencapai Rp 1,45 triliun. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan yang sama pada 2015. Pada periode tersebut, nilai PMA mencapai Rp 540,98 miliar dan PMDN senilai Rp 907,97 miliar.
Sebagai salah satu barometer perekonomian, throughput (arus peti kemas) di TPKS sendiri pada triwulan I tahun 2016 telah mencapai 208.541 TEUs. Dalam catatan Pelindo III, tren throughput peti kemas di TPKS terus meningkat dari tahun ke tahun. Seperti terlihat pada throughput 2015 lalu sebesar 611.710 TEUs, meningkat 6,26% dibandingkan 2014 yang sebesar 575.671 TEUs. (*)