Oleh Eko B. Supriyanto, Pemimpin Redaksi Infobank
MAHAL. Mahal, dan tak masuk akal. Hanya mau lihat Nomer Induk Kependudukan (NIK), Bank Perekonomian Rakyat (BPR) harus bayar Rp150 juta. Lha bayangkan saja, jika tak membayar sejumlah Rp150 juta untuk sertifikasi ISO 27001, BPR tak bisa lihat NIK dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). BPR bak kena “palak” yang tak masuk akal.
Beban BPR terus bertambah. Tekanan persaingan juga terus makin berat. Tidak hanya dibajak bank-bank umum, tapi juga disikat oleh Pinjaman Online (Pinjol). Dan, meleng sedikit pun diambil oleh rentenir. Hidup BPR penuh dengan tekanan. Beban operasional juga tak ringan. Kini dengan kewajiban ISO 27001 yang hanya untuk melihat NIK KTP calon debitur pun harus membayar sertifikasi yang mahal dan tak masuk akal.
Baca Lengkap Seluruh Artikel dengan Berlangganan
- Free 4 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 1 Tahun
- Rp 416 / hari
- Free 2 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 6 Bulan
- Rp 461 / hari
- Free 1 Bulan Infobanknews Premium
- Durasi 3 Bulan
- Rp 466 / hari
- Durasi 1 Bulan
- Rp 500 / hari










