Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) merayakan 12 tahunnya melantai di Bursa yang jatuh hari ini, Selasa, 10 November 2015. Dalam perayaan ini Direktur Utama BRI, Asmawi Syam bersama Direktur Utama Bursa Efek (BEI) Indonesia, Tito Sulistio membuka perdagangan saham di lantai Bursa tepat pada pukul 09:00.
Asmawi mengatakan, melantainya BRI di bursa pada 12 tahun silam, membuat BRI terus berkomitmen menjaga fundamental perseroan dengan mencatatkan pertumbuhan kinerja secara berkesinambungan. “Karena inikan yang menilai investor. Selain faktor fundamental, psikologis juga selalu kita jaga,” kata Asmawi usai membuka perdagangan saham pagi ini.
Asmawi sendiri mengungkapkan, saat ini asset BRI terus tumbuh hingga mencapai Rp775 triliun. Ia menyambut possitif langkah pemerintah terkait kebijakan revaluasi asset. Momentum itu akan dimanfaatkan BRI dengan melakukan revaluasi aset berupa tanah dan bangunan yang ditaksir mencapai senilai Rp2 triliun. “Dengan begitu aset yang direvaluasi meningkat Rp6 triliun jadi Rp8 triliun,” jelasnya.
Dengan direvaluasinya aset BRI, lanjut Asmawi, posisi CAR (capital adequacy ratio) BRI diharapkan dapat bertambah dan mendorong kredit revelage juga ikut meningkat. “Ujung-ujungnya laba juga jadi lebih baik lagi,” tutupnya (*) Dwitya Putra