Bandung – PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berhasil mencapai 2,7 juta nasabah dalam kategori asuransi mikro. Ini dicapai sepanjang 5 tahun kedua perusahaan menjalin kerja sama.
Direktur Utama PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Edhi Tjahja Negara mengatakan kolaborasi strategis ini merupakan salah satu upaya dalam mendorong inklusi dan perlindungan asuransi bagi masyarakat Indonesia.
“Terutama bagi kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya memahami urgensi dan manfaat dari perlindungan asuransi seperti pekerja informal, pengusaha kecil, mikro, dan masyarakat pedesaan,” ujar Edhi dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/10).
Baca juga: Zurich Topas Life Hadirkan Produk Asuransi untuk Generasi Sandwich
Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila mengungkapkan, pihaknya akan terus menyediakan beragam solusi keuangan melalui sinergi dengan ekosistem.
“Sekarang zamannya kolaborasi untuk tumbuh bersama. Kami berharap perlindungan Asuransi Mikro dari Zurich ini dapat memberikan manfaat bagi pelanggan setia Adira Finance,” kata Dewa.
Lebih lanjut, Edhi menjelaskan, asuransi mikro memiliki potensi besar, terutama di pasar yang belum sepenuhnya terlayani. Hasil survei Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan bahwa indeks inklusi perasuransian di Indonesia baru mencapai 16,63%.
“Produk-produk Asuransi Mikro yang tersedia melalui jaringan Adira Finance ini hadir dalam versi konvensional maupun syariah sehingga bisa menjangkau masyarakat lebih banyak lagi,” tuturnya.
Baca juga: Penetrasi Asuransi di RI Masih Rendah, SDM Muda jadi Kuncinya
Adapun kelima produk tersebut adalah, asuransi mikro Demam Berdarah Plus, asuransi mikro Tipes Plus, asuransi HCP5D (hospital cash plan 5 disease/asuransi 5 penyakit), asuransi Motolite, dan asuransi Mobilite.
“Untuk kelima produk ini tumbuh 34 persen pada semester I 2023. Kedepannya, Zurich bersama Adira akan terus berinovasi, dengan menghadirkan beragam produk untuk semua segmen. Tidak hanya untuk segmen menengah, tapi juga ke bawah,” imbuh Edhi. (*) Alfi Salima Puteri