Jakarta – Rencana PT Teladan Prima Agro Tbk (TPA) untuk go public memasuki tahapan penting berikutnya. Hari ini TPA menggelar Public Expose untuk memaparkan rencana pencatatan sahamnya di lantai bursa. Perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit ini berencana untuk listing di Bursa Efek Indonesia pada April 2022.
Mengutip prospektus, dalam Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) ini, TPA akan melepas sebanyak-banyaknya 2.193.294.529 saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah tersebut mewakili 15% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana.
Adapun harga penawaran untuk gelaran IPO ini berada dalam kisaran Rp520- Rp600 per saham. Sehingga Perseroan akan mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp1,31 triliun dari aksi korporasi ini.
Bersamaan dengan IPO tersebut. TPA mengadakan program MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh IPO atau sebanyak-banyaknya 146.219.635 saham.
Dana hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya emisi, sekitar 32% akan digunakan untuk belanja modal oleh Grup Perseroan dengan rincian sebagai berikut sekitar 23% akan digunakan untuk belanja modal pada Perseroan yaitu akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, sekitar 5% akan digunakan untuk belanja modal pada Perusahaan Anak dan sekitar 4% akan digunakan untuk belanja modal pada Perusahaan Anak yaitu pembangunan biogas plant/pembangkit listrik tenaga biogas.
Sedangkan sisanya sekitar 68% akan digunakan untuk pembayaran dipercepat sebagian pokok hutang bank pada Perseroan dan beberapa Perusahaan Anak.
TPA menargetkan masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 17 – 25 Maret 2022. Setelah masa penawaran awal, diperkirakan Surat Ijin Efektif akan diperoleh pada 31 Maret 2022, yang diikuti oleh masa penawaran umum saham perdana pada 4 – 7 April 2022, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 11 April 2022.
PT Teladan Prima Agro Tbk memiliki kantor pusat yang berkedudukan di Jakarta, serta kantor perwakilan di Samarinda. TPA mengelola 9 anak usaha, dimana 8 diantaranya adalah perusahan kelapa sawit yang memproduksi crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK) dengan total 13 lokasi perkebunan dan 6 pabrik kelapa sawit, serta satu perusahaan lainnya berorientasi pada energi terbarukan. Seluruh operasional usaha TPA terkonsentrasi secara strategis di Provinsi Kalimantan Timur.
“TPA adalah perusahaan agrikultur, mengaplikasikan standar praktik terbaik perkebunan kelapa sawit secara progresif, sustainable, memiliki finansial yang sehat, serta mengaplikasikan inovasi dan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas agar menghasilkan optimal financial performance,” kata Direktur Utama TPA, Wishnu Wardhana.
Dalam IPO ini, TPA menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai joint lead underwriters. (*)