Head of Wealth Management Bank Danamon, Yulius Ardi. (Foto: Ari Astriawan)
Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) atau Danamon terus memperkuat edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi keuangan. Tak hanya pada produk perbankan, namun juga mencakup asuransi, khususnya produk bancassurance yang dipasarkan Danamon.
Head of Wealth Management Danamon, Yulius Ardi mengungkapkan, edukasi mengenai asuransi sebagai bagian dari manajemen risiko pribadi sangat diperlukan. Apalagi, kenyataannya literasi dan inklusi keuangan, khususnya di bidang asuransi, di Indonesia masih tergolong rendah.
Yulius memaparkan, setiap orang pasti memiliki mimpi. Untuk mewujudkannya, dapat digunakan metode SMART (Spesific, Measureable, Achievable, Relevant, Time–Bound).
Asuransi pun menjadi bagian penting dalam perencanaan keuangan untuk menggapai mimpi tersebut.
Baca juga: Danamon Ajak Nasabah Waspada Penipuan Online, Ini Langkah Proteksinya
Dalam perencanaan keuangan, terdapat beberapa tahapan yang bisa dilakukan. Pertama, plan atau dream (merencanakan), yaitu menentukan tujuan keuangan, baik jangka pendek, menengah maupun panjang.
Kedua, grow (mengembangkan), yakni mempersiapkan dana melalui usaha, investasi, dan manajemen keuangan.
Tahap ketiga adalah secure (mengamankan), yaitu melakukan proteksi terhadap risiko hidup, seperti sakit, kecelakaan, catat tetap atau meninggal dunia.
Terakhir, tahap empat adalah preserve (melestarikan), yakni mewariskan mimpi yang telah terwujud dan aset kepada generasi berikutnya.
“Kadang-kadang orang stop sampai di dua saja. Tidak pernah memikirkan yang ketiga dan keempat, bahwa sebenarnya dalam merencanakan dan mengembangkan keuangan, kita juga perlu proteksi,” ujar Julius dalam Journalist Class yang digelar Danamon di Jakarta, Senin, 30 Juni 2025.
Baca juga: Alasan Nasabah Tajir Danamon Lebih Pilih Asuransi Tradisional Dibanding Unitlink
Ia mencontohkan, ketika terjadi hal tak terduga, seperti mobil atau properti rusak, atau tiba-tiba harus dirawat di rumah sakit, adanya proteksi dapat membantu menjaga aset yang telah dimiliki. Tujuannya agar tabungan tidak tergerus dan rencana keuangan tetap berjalan sesuai tujuan.
“Nah inilah makanya di ketiga dan keempat ini, asuransi itu menjadi penting,” tambahnya.
Danamon sendiri menawarkan berbagai produk bancassurance, dengan menggandeng beberapa perusahaan asuransi jiwa dan asuransi umum untuk menghadirkan produk yang sesuai kebutuhan nasabah.
Sebagai informasi, pada tahun ini Danamon menargetkan perolehan premi bancassurance hingga Rp1,4 triliun.
Meski industri menghadapi tantangan, Yulius menegaskan, hingga pertengahan tahun, capaian lini bisnis ini masih sesuai target. (*) Ari Astriawan
Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More
Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More
Poin Penting MSIG Indonesia menata ulang strategi untuk menghadapi risiko iklim, transformasi energi, dan digitalisasi… Read More
Poin Penting Nilai distribusi aksi korporasi emiten sepanjang 2025 mencapai Rp464 triliun lewat 7.048 tindakan… Read More
Poin Penting Investor pasar modal tembus 20,12 juta SID, tumbuh 35 persen sepanjang 2025 Investor… Read More
Poin Penting KB Bank dan Tjiwi Kimia lakukan transaksi sukuk Rp400 miliar untuk perkuat kualitas… Read More